Inilah Kode Rahasia Android Yang Wajib di Ketahui


Kode Rahasia Untuk Menguji Dan Mengetahui Spesifikasi Android
 Kode Rahasia Android
Fungsi
 * # 0 * # Menu layanan pada Galaxy S III
 * # 0 6 # Mengetahui nomor IMEI
 * # * # 0 * # * # *
Mengetes layar LCD
 * # * # 0283 # * # *
Menguji paket loopback
 * # * # 0289 # * # * Tes Audio
 * # * # 0588 # * # *
Menguji jarak sensor
 * # * # 0842 # * # * Menguji Getar
 * # * # 1111 # * # *
Menampilkan versi software FTA
 * # * # 1234 # * # *
Menampilkan info firmware HP dan PDA
 * # 12580 * 369 #
Menampilkan info Software dan Hardware
 * # * # 1472365 # * # *
Menguji GPS dengan cepat
 * # * # 1575 # * # *
Menguji GPS dengan lebih banyak pilihan
 * # * # 197328640 # * # *
Mengaaktifkan mode tes layanan
 * # * # 2222 # * # *
Menampilkan versi hardware FTA
 * # * # 232331 # * # * Menguji Bluetooth
 * # * # 232337 # * #
Menampilkan alamat Bluetooth
 * # * # 232338 # * # *
Menampilkan alamat Wi-Fi MAC
 * # * # 232339 # * # *
Mengetes Wireless LAN
 * # * # 2664 # * # *
Menguji Touchscreen
 * 2767 * 3855 #
Melakukan Format Factory
 * # * # 2663 # * # *
Menampilkan versi software Touchscreen
 * # * # 273283 * 255 * 663282 * # * # *
Melakukan Backup dengan cepat terhadap file media hiburan
 * # * # 273282 * 255 * 663282 * # * # *
Melakukan Backup terhadap file
 ## 33284 # Menguji field
 ##3424# Menjalankan mode diagnostik
 ## 3282 # Menampilkan menu EPST
 * # * # 34971539 # * # *
Menampilkan informasi kamera secara detil
 * # 301279 #
Menampilan menu kontrol HSDPA / HSUPA
 * # * # 3264 # * # *
Menampilkan versi RAM
 * # * # 4636 # * # *
Menampilkan informasi statistik penggunaan HP dan baterai
 * # * # 44336 # * # *
Menampilkan waktu pembuatan dan daftar nomor perubahan
 * # * # 4986 * 2650468 # * # *
Menampilkan informasi firmware HP, Hardware, PDA dan RF
 * # 7465625 #
Melihat status kunci telepon
 * # * # 7780 # * # *
Melakukan reset data/partisi ke kondisi pabrik
 * # 872564 #
Mengaktifkan USB control logging
 * # 9090 #

sumber : http://www.heyriad.com/2015/02/kumpulan-kode-rahasia-hp-android.html?m=1

Inilah Tipe Kepemimpinan Jokowi – JK


Tipe Kepemimpinan Jokowi-JK

oleh : Gabriella Isabelle Gala

Bulan demi bulan telah Indonesia lewati diwarna dengan warna baru atas dilantiknya Presiden baru kita yakni Bapak Jokowi beserta wakilnya Bapak Jusuf Kala yang akrab disapa Jokowi-JK. Setelah melewati beberapa bulan Indonesia ditangan pemimpin baru kita sadarkah kita mengenai tipe kepemimpinan beliau berdua ini? Secara pribadi, saya menilai bahwa kepemimpinan dari kedua orang hebat ini ialah tipe Servant Leadership.
Apakah Servant Leadership itu sendiri? Dari kata servant yang artinya pelayan, servant leader adalah searing pemimpin yang melayani dan bukan untuk dilayani. Ciri utamanya adalah melibatkan orang lain dalam megambil keputusan, memiliki kepedulian yang tinggi, sembari meningkatkan kualitas organisasi.
Untuk mengenal mengenai tipe kepemimpinan Presiden dan wakil presiden kita, mari kita perdalam tentang 10 karakter Servant Leader :
1. Listening
Pemimpin patut mampu mengerakan keluh kesah atas masalah yang terjadi dalam organisasi, serta mendegarkan suara hati dari anggota-anggotanya. Menderngarkan sambil mengevaluasi diri akan sangat berguna untuk servant leader
2. Emphaty
Empati yang dimaksud adalah setiap orang sangat ingin diterima bahwa dirinya unik bukan seorang yang aneh dan tidak diterima orang lain, maka tugas pemimpin disini menjadkan keunikannya sebagai kelebihan.
3. Healing
Seorang pemimpin harus mampu menjadi seorang “penyembuh”. Healing disini berarti menjadikan dua pendapat yang berbeda menjadi satu pendapat yang utuh. Seorang pemimpin juga harus dapat menyatukan hubungan setiap anggotanya.
4. Awareness
Kesadaran diri membantu servant leader dalam mengangkat isu-isu negatif menjadi isu-isu positif dan mengatasi permasalahannya dengan mudah dan cepat
5.Persuasion
Kemampuan untuk meyakinkan orang lain dapat dilakukan seorang servant leader dalam mengambil keputusan dengan cara musyawarah, Kepandaian dalam mempersuasi orang akan membuat pemimpin tersebut mendapatkan banyak respect dari anggotanya.
6.Conceptualization
Dalam servant leader pemimpin harus memiliki ide-ide yang lebih dari anggota-anggotanya. Sehingga para anggotanya dapat menjadikannya panutan dalam berbagai hal contohnya memiliki mimpi yang besar.
7.Foresight
Kemampuan ini digunakan untuk meramalkan apa kemungkinan buruk dan baik apa saja yang mungkin terjadi apabila mengambil kepuutusan. Dari sanalah akan diketaui bagaimana sisi buruk dan baik sebuah sistem itu sendiri.
8.Stewardship
Hal ini sangat erat hubungannya dengan kepercayaan. Kepercayaan akan timbul dari sikap keterbukaan yang dimiliki oleh seorang servant leader
9.Commitment to the Growth of People
Servant leader berkomitmen tinggi untuk perkembang setiap anggotanya ,dengan kata lain ingin agar anggotanya dapat berkembang seiring dengan tujuannya untuk mendapatkan tujuan akhir tersebut
10.Building Community
Servant leader tidak hanya berpaku pada tujuan akhir tapi juga dalam membangun komunitas. Anggota-anggotanya tidak dianggap sebagai anggota biasa saja tapi bagian dari komunitas terkait.
Demikianlah tipe kepemimpinan Presiden dan wakil presiden baru kita, Semoga kepemimpinan yang baru membawa Indonesia menjadi bangsa dan negara yang lebih maju dan lebih baik lagi. Tuhan memberkati bangsa dan negara kita.

sumber : m.kompasiana.com/post/read/705565/1/tipe-kepemimpinan-jokowi-jk.html

Inilah Hasil Penelitian Bagaimana Cara Memuji Anak yang Baik


Good Article…

Tolong jangan bilang anakku “pintar”…. (Fixed Mindset Vs Growth Mindset)

Emangnya kenapa? Kata pujian “anak pintar” itu bukannya sebuah tanda penghargaan ya buat si anak? Plus dobel fungsi jadi topik obrolan basa-basi di ruang tunggu dokter, bangku di toko mainan, dan sambil mengawasi anak-anak main di taman? Triple plus di acara arisan keluarga, saat semua ponakan/cucu/kakak-adik lagi berkumpul bersama.

Lalu, ada apa dengan label “pintar” itu?

Beberapa bulan yang lalu, saya diberikan kesempatan untuk bantu menterjemahkan artikel pendidikan untuk sebuah program sekolah. Di antara sekian banyak artikel, satu yang benar-benar membuat saya berhenti, membaca berulang-ulang, dan berpikir kembali adalah artikel mengenai fixed vs. growth mindset.  Kedua kubu tersebut merupakan bahasan penelitian berjangka yang dilakukan oleh Carol Dweck, yg dipublish dalam bukunya yang berjudul Mindset: The New Psychology of Success (2006).

Dweck meneliti efek jenis pujian yang diberikan ke anak-anak:

satu kelompok dipuji “kepintarannya” (“You must be smart at this.”)

dan kelompok yang lain dipuji atas usaha (effort) mereka (“You must have worked really hard.”) setelah setiap anak menyelesaikan serangkaian puzzle non-verbal secara individual.

Puzzle di ronde pertama memang dibuat sedemikian mudah sehingga setiap anak pasti bisa menyelesaikannya dengan baik. Setelah dipuji, anak-anak tersebut diberikan pilihan jenis puzzle buat ronde kedua: satu puzzle yang lebih sulit daripada puzzle di ronde pertama, namun mereka akan belajar banyak dari mencoba menyelesaikan puzzle tsb; dan pilihan puzzle lainnya adalah puzzle yang mudah, serupa dengan yang di ronde pertama. 

Dari kelompok anak-anak yang dipuji atas usaha mereka, 90% anak-anak memilih rangkaian puzzle yang lebih sulit. Mereka yang dipuji atas kepintarannya sebagian besar memilih rangkaian puzzle yang mudah.

Lho, kenapa anak-anak yang dipuji “pintar” malah memilih puzzle yang mudah??

Menurut Dweck, sewaktu kita memuji anak karena kepintarannya, kita menyiratkan bahwa mereka harus selalu mempertahankan label “anak pintar” tsb, sehingga nggak perlu ambil risiko yang menyebabkan mereka akan berbuat salah alias terlihat “tidak pintar” (“look smart, don’t risk making mistakes.”)

Dalam ronde tes berikutnya, anak-anak itu tidak mempunyai pilihan: mereka semua harus menyelesaikan rangkaian puzzle yang diberikan memang dibuat sulit, 2 tahun di atas usia anak-anak itu. Seperti yang sudah diperkirakan, semua anak gagal menyelesaikannya. Namun, kelompok anak-anak yang dari awal dipuji atas usaha mereka menganggap mereka kurang fokus dan kurang keras upayanya untuk menyelesaikannya. Mereka menjadi sangat terlibat dan berusaha mencoba semua solusi yang dapat mereka pikirkan. Tak banyak dari mereka yang berkomentar bahwa “tes ini adalah yang paling saya sukai”.. kok gitu? Sedangkan kelompok yang dipuji atas kepintarannya menganggap kegagalan mereka sebagai bukti bahwa mereka sebenarnya memang tidak pintar. Tim peneliti mengamati bahwa anak-anak ini berkeringat dan tampak sangat terbebani selama mengerjakan tes.

 

Nah, setelah semua mengalami kegagalan, pada ronde tes terakhir, mereka diberikan tes yang dibuat semudah tes pada ronde pertama. Kelompok yang dipuji atas usaha mereka mengalami peningkatan skor hingga 30%. Sedangkan anak-anak yang diberitahu bahwa mereka “anak pintar” malah menurun skornya hingga 20%.

 

sudah curiga bahwa jenis pujian akan memberikan dampak, namun dia tidak menyangka sejauh ini efeknya. Menurutnya, “penekanan pada usaha memberikan anak-anak variabel yang bisa mereka kendalikan, mereka akan menilai bahwa mereka sendirilah yang pegang kendali atas kesuksesan mereka. Sedangkan penekanan pada kecerdasan alami justru mengambil kendali dari tangan anak dan menyebabkan cara berespons yang jelek terhadap sebuah kegagalan.”

Pada wawancara yang dilakukan setelahnya, Dweck menemukan bahwa mereka yang menganggap bahwa kecerdasan alami adalah kunci dari kesuksesan mulai mengecilkan pentingnya upaya yang diberikan. Penalaran mereka adalah “aku kan anak pintar, aku tidak perlu susah-susah berusaha”. Ketika mereka diminta untuk berusaha lebih keras, mereka malah menganggap hal tersebut sebagai bukti bahwa mereka nggak sepintar anggapan mereka. Efek jenis pujian ini terlihat pada penelitian yang dilakukan pada anak-anak pada kelas sosioekonomi yang berbeda-beda, baik pada laki-laki maupun perempuan, bahkan pada anak prasekolah juga menunjukkan adanya pengaruh.

 

Okay. Nafas dulu. Setidaknya, saya setelah baca hasil penelitiannya harus ambil nafas dan bercermin. Anak sulungku sudah sering dipuji “pintar”, alhamdulillah. Tapi memang pada beberapa kesempatan, dia enggan mencoba hal-hal baru (yang menurutnya susah) dan sempat mudah menyerah ketika mengalami hambatan, misalnya dalam upayanya membuat kreasi Lego sendiri (tanpa instruksi) atau saat dia latihan lagu piano yang lebih susah buat lomba. Kalau menggambar bebas, masih suka frustrasi saat “salah” dan minta ganti kertas atau malah ganti kegiatan yang lain. Oh my little boy, I’m so sorry. I didn’t know. Apalagi dia termasuk anak yang introvert dan lebih mudah cemas. Nah, jelas kan kenapa penelitian ini sangat menohok buat saya.

 

Meskipun saya dulu pernah baca artikel yang menyebutkan kenapa lebih baik memuji upaya daripada hasil, namun saya baru kali ini membaca penelitian yang terkait. Dan jadi sadar betul betapa besar efeknya jenis pujian yang kita berikan. Namun demikian, old habits die hard. Especially with the older generation. Gimana caranya saya ngasih tau ke mertua kalau mau muji cucunya tersayang, jangan bilang kalau dia “pinter” melainkan harus memuji upaya kerasnya? Padahal budaya kita sangat sarat dengan “label” pada anak-anak, dengan label “anak pintar” menjadi primadona segala label. Belum lagi kebiasaan membandingkan anak satu dengan anak lainnya, cucu satu dengan cucu lainnya. Oh boy, pe-er nya banyak banget ini.

 

Okay , balik lagi ke konsep growth vs. fixed mindset , jadi intinya anak-anak yang dipuji atas upaya mereka akan memiliki growth mindset, bahwa otak itu adalah sebuah otot, yang makin “dilatih” maka akan semakin kuat dan terampil. Dilatihnya ya dengan tantangan, masalah, dan kesalahan yang harus diperbaiki dan diambil hikmahnya. Sedangkan anak-anak dengan fixed mindset menanggap pintar/tidak pintar itu sudah dari sananya dan nggak bisa diubah. Jadi mereka cenderung menghindari hal-hal yang membuat mereka tidak terlihat pintar dan tidak menyukai tantangan, mementingkan hasil akhirnya.

 

Dweck memberikan beberapa perbedaan fixed vs. growth mindset dalam bukunya:

a.      Fixed mindset (FM)mengkomunikasikan ke anak-anak kalau sifat dan kepribadian mereka adalah permanen, dan kita sedang menilainya. Growth mindset (GM) mengkomunikasikan ke anak-anak kalau mereka adalah seseorang yang sedang tumbuh dan berkembang, dan kita tertarik untuk melihat perkembangan mereka.

b.     Nilai yg bagus akan diatribusikan pada “kamu emang anak yang pintar” pada FM. Sedangkan GM akan mengatakan “Nilai yg bagus!  Kamu telah berusaha keras/menerapkan strategi yang tepat/berlatih dan belajar/tidak menyerah.”

c.      Nilai yang jelek akan diartikan sebagai “kamu memang lemah pada bidang ini” dengan FM. GM akan mengatakan “saya suka upaya yang telah kamu lakukan, tapi yuk kita kerjasama lebih banyak lagi untuk mencari tahu bagian mana yang kamu belum pahami”. “Kita semua punya kecepatan belajar yang berbeda, mungkin kamu butuh waktu yang lebih lama untuk mengerti ini tapi kalau kamu terus berusaha seperti ini, aku yakin kamu akan bisa mengerti.” “Semua orang belajar dengan cara yang berbeda, ayo kita terus berusaha mencari cara yang lebih cocok untuk kamu.”

d.     FM: “wah, kamu cepet banget menyelesaikannya, tanpa salah lagi!” GM: “Ooops, ternyata itu terlalu mudah buat kamu ya. Saya minta maaf sudah membuang waktumu, ayo cari sesuatu yang bisa memberikan pelajaran baru buat kamu.”

e.      FM mementingkan kecerdasan atau bakat dari lahir. GM mementingkan proses belajar dan kegigihan berusaha (perseverance).

f.       FM percaya kalau tes mengukur kemampuan. GM percaya kalau tes mengukur penguasaan materi dan mengindikasikan area untuk pertumbuhan.

g.      Guru dengan FM menjadi defensif mengenai kesalahan yang dia lakukan. Guru dengan GM merenungkan kesalahannya secara terbuka dan mengajak bantuan dari anak-anak lagi supaya bisa menyelesaikan masalahnya.

h.     Guru dengan FM memiliki semua jawaban. Guru dengan GM menunjukkan ke anak-anak bagaimana dia mencari jawaban-jawaban tersebut.

i.        Guru dengan FM menurunkan standar supaya anak-anak bisa merasa pintar. Guru dengan GM mempertahankan standar yang tinggi dan membantu setiap siswa untuk mencapainya.

 

Hosh-hosh, mulai kelihatan kan bedanya? Kami sudah mulai berusaha mengubah cara kami memuji anak-anak, tapi menang butuh waktu dan upaya ekstra untuk mengubah kebiasaan yang sudah lama, apalagi dengan lingkungan teman-teman dan saudara dan orang-orang yang tidak dikenal yang SKSD. Plus, kosa kata “you worked hard… ” itu kalau diterjemahakan ke dalam Bahasa Indonesia itu masih terdengar tidak umum plus panjang, “kamu udah bekerja/berupaya keras ya untuk….”— masih lebih praktis bilang “anak pinter”, hehehe. Yah, namanya juga sudah membudaya. Belum lagi ada ucapan bahwa kata-kata adalah doa. Akupun sepakat dengan itu. Jadi jangan salah sangka, bukannya nggak boleh memuji, tapi pujilah upaya mereka. Dan penelitian ini khusus berkenaan dengan persepsi terhadap kecerdasan ya, bukan label-label lain seperti sholeh/sholehah, rajin, empatik, penyayang, dsb. Jadi pentingnya perubahan mindset dari fixed menjadi growth supaya anak-anak (dan kita sebagai orang tua juga) nggak terpaku hanya pada hasil. Kalau menurut saya, terlalu terpakunya masyarakat kita pada hasil malah melahirkan upaya-upaya negatif untuk mencapai hasil yang “baik” di mata orang, terlepas caranya. Makanya ada bocoran soal UN, contekan ulangan, lalu stress berlebihan atas sebuah kegagalan. Kalau pada anak sulung saya, ya kelihatan pas dia ngambek nggak mau lanjut latihan sebuah lagu di piano karena “susah”, nggak mau nyoba gambar karena takut “jelek”, dan nggak mau nyoba bikin freestyle build dari Lego karena “susah”.

 

Buat saya, kalau ada yang mengatakan anak-anak “pintar”, maka saya akali dengan langsung menimpali secara halus plus senyum manis dengan komentar atas usahanya anak-anak. Misalnya, tante A, “Wah Little Bug udah pinter main pianonya…”, lalu saya menimpali dengan “Alhamdulillah, Little Bug selama ini rajin latihan dan nggak nyerah kalau belum bisa.” Atau “Little Bug dah pinter ya bacanya” “lalu saya bilang “alhamdulillah, Little Bug tiap hari berusaha baca buku-buku baru dan kalau ada kata-kata yang susah, dia akan berusaha membacanya”. Intinya, nggak pernah lupa untuk memuji usaha/prosesnya. Dan nggak lupa mendoktrin secara berulang tentang otak sebagai otot yang semakin kuat kalau dilatih dengan tantangan. Intinya, menekankan bahwa they are special just the way they are. Bahwa kami bangga karena dia berusaha mencoba meskipun menantang, dan gak menyerah meskipun gagal. Hal-hal seperti itu yang suka tertutup oleh pujian “anak pintar”. Terlebih karena kami homeschool, jadi kelihatan banget gregetnya kalau anak belum bisa maupun kelihatan ketika dia sengaja menghindari sesuatu yang tampak “susah” atau “baru” buat dia, belum lagi kalau ngambek ketika gagal atau hasilnya “nggak perfect”. Jadi ngeh juga, mungkin salah satu alasan kenapa anak-anak Jepang itu begitu rajin adalah karena sejak kecil, pujian setelah melakukan sesuatu umumnya adalah “yoku ganbatta ne” atau “kamu sudah banyak berusaha” dan “otsukaresamadeshita” (terima kasih atas kerja kerasnya), mau apapun hasilnya. 

 

Kita bisa berusaha dan perlahan, insyaaAllah akan lebih positif kepribadian anak-anak kita. Daripada mengeluhkan, mendingan berusaha dan berdoa, semoga Allah bisa membentuk jiwa anak-anak dengan kelembutan-Nya sehingga kelak menjadi anak-anak sholeh/sholehah yang berani menghadapi tantangan demi menghasilkan kebaikan. Semoga artikel ini bisa memberikan sudut pandang yang berbeda buat kita semua.

 

Referensi:

1.       Dweck, Carol. (2006). Mindset: The New Psychology of Success.

2.       Bronson, Po. (2007). How Not To Talk to Your Kids: The Inverse Power of Praise. http://nymag.com/news/features/27840/#

Inilah cara Dedy Corbuzier Mendidik Anak


Repost tulisan dedy corbuzier.
______________________
School of Parenting

“BELAJAR YANG KALIAN SUKA”

Kisah ajaib di siang suntuk saat jemput sekolah.

Azka, ” Pa, tadi lomba renang. I get urutan ke 5!!!”

Me, ” Woooow, I’m so proud of you. You are amazing!!!!”

Azka, ” Yeaaaaaay”

Ibu-ibu entah arisan di belakang, “Mas Ded, yang tanding kan per 6 orang. Masak anaknya urutan ke 5 malah bangga. Anak saya aja urutan ke 3 saya bilang payah. Nanti malas, Mas Ded.”

Me, “Hahaha, iya yah. Wah, saya soalnya waktu kecil diajari ayah & ibu saya kalau tujuan renang itu yah supaya gak tenggelam aja sih. Bukan supaya duluan sampe tembok. Hehehe”

Ibu,  “Ah Mas Ded bisa aja. Jangan gitu mas ngajar anaknya. Bener deh nanti malas.”

Me, “Hahah, Azka gak malas kok mbak. Tenang aja, kemarin mathnya juara 3, catur nya lawan saya aja saya kalah sekarang. Eh, anu Mbak, saya juga gak masalah punya anak malas di hal yang dia gak bisa atau gak suka. Yang penting dia usaha. Daripada anak rajin tapi stress punya ibu yang stress juga marahi anaknya karena cuma dapat juara 3 lomba renang.”

Ibu, “Hehehe, Mas, saya jalan dulu yah.”

Me, “Gak renang aja, Mbak?”

Senyap……

Ya, ini kejadian benar dan tidak saya ubah-ubah.
Apa sih yang sebenarnya terjadi secara gamblang?

Tahukah si ibu kalau Azka luar biasa di catur nya?
(Penting? NO!! Sama dengan Renang)

Atau Azka juga mendalami bela diri yang cukup memukau dibanding anak seusianya.

Atau.. Azka.. Atau Azka…
Banyak kelebihan Azka..
Sama dengan kalian.
Banyak kelebihan yang kalian punya. Artinya banyak kelemahan yang kalian punya juga.

Tapi, apabila para orang tua memaksakan kalian sempurna di semua bidang dan menerapkannya dengan paksaan, maka hanya akan terjadi 2 hal.

1. Si anak stress dan membenci hal itu.

2. Si anak sukses di hal itu dan membenci orang tuanya (Michael Jackson contohnya)

Yuk, kita lihat apa yang baik di diri anak kita. (bila anda orang tua)

Yuk, kita komunikasikan apa yang kita suka (bila kita anak tersebut)

Mengajari dengan kekerasan tidak akan menghasilkan apapun. Memarahi anak karena pelajaran adalah hal yang bodoh.

Saya sampai sekarang masih bingung, mengapa naik kelas tidak naik adalah hal yang menjadi momok bagi ortu (kecuali masalah finansial)

Siapa sih yang menjamin naik kelas jadi sukses kelak?

Saya…
Saya 2 kali tidak naik kelas…
Yes, iam. Proudly to say.

Ayah saya ambil raport. Merah semua.
Dia tertawa, “Kamu belajar sulap tiap hari, kan? Sampai gak belajar yang lain.”

Me, “Iya, Pa.”

“Sulapnya jago. Belajarnya naikin yuk.. Gak usah bagus. Yg penting 6 aja nilainya. Ok?
Pokoknya kalau nilai nya kamu 6, Papa beliin alat sulap baru. Gimana?”

Wow… My target is 6…..
Not 8.. Not 9…
NOT 10!!!!
It’s easy….. Its helping… Its good communication between me and my father….
Its a GOOD Deal…
Dan Ibu saya? Mendukung hal itu.

Apa yang mereka dapat saat ini?
Anaknya yang nilainya tidak pernah lebih dr 6/7 tetap sekolah. Kuliah.
Jadi dosen tamu .. Mengajar di beberapa kampus.

Oh.. Anaknya…
Become one thing they never imagine…
World Best Mentalist

Apa yang terjadi kalau saat itu saya dihukum. Dimarahi. Di larang lagi bermain sulap?

Apa? Maybe I be one of the people working on bus station.
(other Bad… Not Great)

Yuk, stop memarahi anak krn pelajarannya. Karena ke unikan nya.
Kita cari apa yang mereka suka.
Kita dukung.

U never know what it will bring them in the future.
Might indeed surprise you.

–Deddy Corbuzier–

Tips dan Trik Perbaiki PC


Masalah Pada Power Supply

Gejala : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi : lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

Masalah Pada Mother Board

Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
Masalah Pada Harddisk

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala : harddisk bad sector?
Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector.

Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW

Gejala : Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

Masalah BIOS

Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi : Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Berikut Pesan kesalahan BIOS
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

[AMI BIOS]

Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 – Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.

[AWARD BIOS].

Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak,
Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

Sumber Asli : https://kangrudin.wordpress.com/2010/05/15/mengatasi-masalah-hardware-komputer/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C9040585063

Kode Rahasia HP China


KODE RAHASIA HANDPHONE
ALAMAT LINK PC SUITE HP CINA:1. http://www.ziddu.com/download/9163651/Chinese_PCSyncManager.part1.rar.html2. http://www.ziddu.com/download/9163650/Chinese_PCSyncManager.part2.rar.html
GENERAL CHINESE MODELS CODE
KODE RESET HP CHINA

default user code: 1122, 3344, 1234, 5678Engineer mode: *#110*01#Factory mode: *#987#Enable COM port: *#110*01# -> Device -> Set UART -> PS Config -> UART1/115200
Restore factory settings:*#987*99#
LCD contrast: *#369#software version: *#800#
software version: *#900#
set default language: *#0000# Sendset
English language: *#0044#Sendset English language (new firmware): *#001# Send
UNTUK BEYOND B 555 RESET*#9999#Alcatel code utk produk type xxx – 701
Show Imei: *#06#
Change PIN code: PIN**04*oldPIN*new PIN*new PINChange
PINcode2:**042*OldPIN2*NewPIN2*NewPIN2#
Unlock PIN code (when PIN is entered wrong 3 times):**05*PUK*NewPIN*NewPIN#
Unlock PIN2 code (when PIN2 is entered wrong 3 times):**052*PUK2*NewPIN2*NewPIN2#
Disamping Restart booting code: ###337*07#
LGIMEI (ALL): * # 06 #
IMEI and SW (LG 510): * # 07 #
software version (LG B1200 ): *8375 #
recount cheksum (LG B1200 ):* 6861 #
factory test (B1200): #PWR 668unknown(LG 500 ): 8060#*
unknown(LG 200 ) *789# + sendunknown (LG 500 ): 9270#* and 9278#*
Simlock menu (LG B1200): 1945#*5101#
Simlock menu (LG 510W, 5200): 2945#*5101#
Simlock menu (LG 7020, 7010):2945#*70001#
Simlock menu (LG 500, 600 ): 2947#*
NOKIA 5110/5120/5130/5190/6110/6120/6130/6150/6190I
MEI number: * # 0 6 #
Software version: * # 0 0 0 0 #
Simlock info: * # 9 2 7 0 2 6 8 9#
Enhanced Full Rate: * 3 3 7 0 # [ # 3 3 7 0 # off]
Half Rate: * 4 7 2 0 #
Provider lock status: # p w + 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 + 1
Network lock status # p w + 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 + 2
Provider lock status: # p w + 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 + 3
SimCard lock status: # p w + 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 + 41234567890 – MasterCode which is generated from IMEINokia*#7370# password 12345 buatreset ponsel symbian*#7780# password 12345 buatreset ponsel java series 40PhilipsIMEI number: * # 0 6 #Simlock info: * # 8 3 7 7 #Security code: * # 1 2 3 4 # (Fizz) or * # 7 4 8 9 #Samsung*2767*2878# (custom e2p reset)*2767*3855# (full e2p reset)Sony EricssonIMEI number: * # 0 6 #Software version: > * < < * < * Default language: Enter to phone menu without SimCard – after Wrong PIN press NO: * *0 4 * 0 0 0 0 * 0 0 0 0 * 0 0 0 0 #Information about SIMLOCK: < * * Super Factory Reset*#73287489263373738# -> mereset Security Code ke 0000
UNTUK SEMUA HP CINA KODE RESET SETTING ADALAH 1122