Inilah cara Dedy Corbuzier Mendidik Anak


Repost tulisan dedy corbuzier.
______________________
School of Parenting

“BELAJAR YANG KALIAN SUKA”

Kisah ajaib di siang suntuk saat jemput sekolah.

Azka, ” Pa, tadi lomba renang. I get urutan ke 5!!!”

Me, ” Woooow, I’m so proud of you. You are amazing!!!!”

Azka, ” Yeaaaaaay”

Ibu-ibu entah arisan di belakang, “Mas Ded, yang tanding kan per 6 orang. Masak anaknya urutan ke 5 malah bangga. Anak saya aja urutan ke 3 saya bilang payah. Nanti malas, Mas Ded.”

Me, “Hahaha, iya yah. Wah, saya soalnya waktu kecil diajari ayah & ibu saya kalau tujuan renang itu yah supaya gak tenggelam aja sih. Bukan supaya duluan sampe tembok. Hehehe”

Ibu,  “Ah Mas Ded bisa aja. Jangan gitu mas ngajar anaknya. Bener deh nanti malas.”

Me, “Hahah, Azka gak malas kok mbak. Tenang aja, kemarin mathnya juara 3, catur nya lawan saya aja saya kalah sekarang. Eh, anu Mbak, saya juga gak masalah punya anak malas di hal yang dia gak bisa atau gak suka. Yang penting dia usaha. Daripada anak rajin tapi stress punya ibu yang stress juga marahi anaknya karena cuma dapat juara 3 lomba renang.”

Ibu, “Hehehe, Mas, saya jalan dulu yah.”

Me, “Gak renang aja, Mbak?”

Senyap……

Ya, ini kejadian benar dan tidak saya ubah-ubah.
Apa sih yang sebenarnya terjadi secara gamblang?

Tahukah si ibu kalau Azka luar biasa di catur nya?
(Penting? NO!! Sama dengan Renang)

Atau Azka juga mendalami bela diri yang cukup memukau dibanding anak seusianya.

Atau.. Azka.. Atau Azka…
Banyak kelebihan Azka..
Sama dengan kalian.
Banyak kelebihan yang kalian punya. Artinya banyak kelemahan yang kalian punya juga.

Tapi, apabila para orang tua memaksakan kalian sempurna di semua bidang dan menerapkannya dengan paksaan, maka hanya akan terjadi 2 hal.

1. Si anak stress dan membenci hal itu.

2. Si anak sukses di hal itu dan membenci orang tuanya (Michael Jackson contohnya)

Yuk, kita lihat apa yang baik di diri anak kita. (bila anda orang tua)

Yuk, kita komunikasikan apa yang kita suka (bila kita anak tersebut)

Mengajari dengan kekerasan tidak akan menghasilkan apapun. Memarahi anak karena pelajaran adalah hal yang bodoh.

Saya sampai sekarang masih bingung, mengapa naik kelas tidak naik adalah hal yang menjadi momok bagi ortu (kecuali masalah finansial)

Siapa sih yang menjamin naik kelas jadi sukses kelak?

Saya…
Saya 2 kali tidak naik kelas…
Yes, iam. Proudly to say.

Ayah saya ambil raport. Merah semua.
Dia tertawa, “Kamu belajar sulap tiap hari, kan? Sampai gak belajar yang lain.”

Me, “Iya, Pa.”

“Sulapnya jago. Belajarnya naikin yuk.. Gak usah bagus. Yg penting 6 aja nilainya. Ok?
Pokoknya kalau nilai nya kamu 6, Papa beliin alat sulap baru. Gimana?”

Wow… My target is 6…..
Not 8.. Not 9…
NOT 10!!!!
It’s easy….. Its helping… Its good communication between me and my father….
Its a GOOD Deal…
Dan Ibu saya? Mendukung hal itu.

Apa yang mereka dapat saat ini?
Anaknya yang nilainya tidak pernah lebih dr 6/7 tetap sekolah. Kuliah.
Jadi dosen tamu .. Mengajar di beberapa kampus.

Oh.. Anaknya…
Become one thing they never imagine…
World Best Mentalist

Apa yang terjadi kalau saat itu saya dihukum. Dimarahi. Di larang lagi bermain sulap?

Apa? Maybe I be one of the people working on bus station.
(other Bad… Not Great)

Yuk, stop memarahi anak krn pelajarannya. Karena ke unikan nya.
Kita cari apa yang mereka suka.
Kita dukung.

U never know what it will bring them in the future.
Might indeed surprise you.

–Deddy Corbuzier–

Inilah Kemampuan Luar Biasa Yang di Miliki Anak


Editor : M. Lukmanul Hakim, S.Pd.I

Benkyou Methods Artikel : Inilah Kemampuan Luar Biasa Yang di Miliki Anak

1.  Memproses data dalam kecepatan tinggi

Kita tidak pernah tahu bahwa otak anak bayi yang kecil bekerja lebih keras dan cepat daripada orang dewasa.Anak bayi terlahir dengan 100 triliun neuron, dank arena segala seuatunya  masih baru, otak itu akan terus memproses dunia disekitar mereka. Kemampuan ini akan hilang ketika menginjak umur 5 tahun, dan hanya yang sering digunakan saja yang akan tetap bertahan

Orang dewasa bisa berusaha mendapatkan kemampuan ini kembali dengan bertindak seperti anak bayi, caranya dengan laitah otak, yang bisa dilakukan dengan main game papan atau solitaire yang akan membantu restrukturisasi otak sehingga membuat otak lebih tajam dan cepat.

2. Irama yang tepat

Periset membuktikan bahwa ketika anak bayi yang berumur beberapa hari dimaikan ketukan ritmik, teknik imaging otak mengungkapkan, bahwa semua anak bayi tahu ketika pukulan dihentikan bahkan hanya dalam hitungan detik. Para ahli menduga ini dikarenakan anak bayi terbiasa dengan denyut ibu ketika dalam kandungan, yang ini berarti bahwa setiap manusia dilahirkan dengan ketukan. Hanya saja kemampuan ini akan hilang jika tidak terkespos lagi.

Orang dewasa bisa mendapatkan kemampuan indra irama lagi dengan mendengarkan music dengan ketukan yang mantap.

3.  Membaca bibir

Anak bayi mungkin belum bisa bicara, tapi mereka tahu apa yang diucapkan oleh ayah, ibu atau orang – orang di sekitarnya. Studi – studi menunjukkan, anak bayi dapat membedakan bunyi seperti ee dan ah hanya dengan membaca bibir seseorang. Padahal orang yang berlatih membaca bibirpun hanya memiliki tingkat kesuksesan 50 % saja.

Untuk bisa memiliki kemampuan tersebut bagi orang dewasa, matikan volume acara yang pernah anda tonton sebelumnya. Konsentrasi melihat, karena itu bisa membantu anda menemukan kembali kemampuan membaca bibir yang bisa digunakan untuk memahami orang bahkan ketika anda tidak bisa mendengar mereka.

Sumber :http://berbinarbinar.com/tips-kesehatan/tips-kesehatan-anak/ternyata-anak-bayi-memiliki-kemampuan-luar-biasa.html

Inilah Cara Agar Anak Anda Lebih Pintar dan Cerdas


Benkyou Methods  Artikel by M. Lukmanul Hakim, S.Pd.I :

Inilah Cara Agar Anak Anda Lebih Pintar dan Cerdas 

1. Lakukan permainan yang mengajak berpikir

Misalnya dengan mengajak bermain catur atau teka-teki silang selain menyenangkan juga mendukung strategi berpikir anak-anak, bagaimana cara menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan yang kompleks. Bagi anak usia balita bisa juga diajak bermain yang bersifat edukatif seperti bermain puzzle.

2. Ajaklah untuk Mengenal Musik

Agaranak pintar, ajaklah bermain music. Bermain musik merupakan cara yang menyenangkan untuk merangsang pertumbuhan otak kanan.

3. Berikan ASI

Ternyata, makanan otak yang paling dasar adalah ASI. Berbagai penelitian secara konsisten terus menunjukkan begitu signifikannya keuntungan ASI yang behubungan dengan pertumbuhan bayi. dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi ASI hanya beberapa bulan saja, anak yang mengkonsumsi ASI eksklusif memiliki tingkat kepintaran yang lebih tinggi.

4. Biasakanlah Berolahraga

Ajaklah anak untuk beraktifitas fisik agar anak pintar. Semakin bugar badan seorang anak maka kemampuan otaknya dalam menerima pelajaran juga meningkat. Bimbinglah agar anak mau turut dalam kegiatan fisik atau olahraga sesuai dengan minatnya.

5. Jauhkan makanan cepat saji

Memberikan makanan bergizi tinggi adalah sangat baik untuk perkembangan mental anak usia dini serta berfungsi dalam perkembangan motorik anak pada usia 1-2 tahun pertama. Misalnya anak-anak memerlukan zat besi untuk perkembangan jaringan otak yang sehat, anak yang kekurangan zat besi akan lambat dalam menerima rangsangan. Untuk itu, hindari makanan cepat saji yang kandungan gizinya tidak seimbang.

6. Kembangkanlah rasa ingin tahu

Agar merangsang anak untuk berpikir, orang tua harus mengembangkan rasa ingin tahunya pada anak sehingga mendorong anak untuk mencari ide-ide baru. Dengan Mengajarkan anak keterampilan baru serta pendidikan di luar rumah juga bisa mengembangkan rasa ingin tahu anak dan intelektualnya.

7. Ajak Anak Agar Gemar Membaca

Agar anak pintar, ajaklah anak untuk mencintai membaca. Karena, membaca adalah cara yang paling mudah untuk meningkatkan pembelajaran dan perkembangan kognitif anak-anak dari segala usia. Mulailah dengan sering membacakan anak dongeng sebelum tidur dan sering-seringlah memberikan anak hadiah buku yang bisa menarik perhatiannya.

8. Berikan Kepercayaan Diri

Orang tua sebaiknya selalu memberikan semangat dan optimisme kepada anak-anak. Ajaklah anak untuk ikut kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tim.

9. Berikan Sarapan yang Sehat

Anak-anak yang tidak sarapan lebih mudah marah dan kurang konsentrasi pada waktu belajar, sementara anak yang sarapan akan tetap fokus dan bergerak selama jam sekolah. Untuk itu, awali hari mereka dengan sarapan yang sehat, agar anak pintar dan cerdas.

Sumber : http:// berbinarbinar.com