Inilah Keutamaan Shalat Malam dan Anjurannya


​KEUTAMAAN SHALAT MALAM DAN ANJURANNYA

Oleh : Muhammad bin Suud Al-Uraifi

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan di dalam al-Qur-an pada banyak ayat dan juga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak hadits tentang besarnya pahala yang diperoleh dari melaksanakan shalat malam. Bahkan, ketahuilah wahai pembaca yang budiman –sebelum kami memaparkan ayat-ayat dan hadits-hadits tersebut– bahwa shalat yang paling baik setelah shalat wajib adalah shalat malam, dan hal ini telah menjadi ijma’ (kesepakatan) ulama.[1]

Ayat-Ayat Tentang Keutamaan Shalat Malam Dan Anjurannya

Di dalam banyak ayat, Allah Subhanahu wa Ta’ala menganjurkan kepada Nabi-Nya yang mulia untuk melakukan shalat malam. Antara lain adalah:

ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺘَﻬَﺠَّﺪْ ﺑِﻪِ

“Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-lah kamu….” [Al-Israa’/17: 79]

ﻭَﺍﺫْﻛُﺮِ ﺍﺳْﻢَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺎﺳْﺠُﺪْ ﻟَﻪُ ﻭَﺳَﺒِّﺤْﻪُ ﻟَﻴْﻠًﺎ ﻃَﻮِﻳﻠًﺎ

“Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” [Al-Insaan/76: 25-26].

ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺴَﺒِّﺤْﻪُ ﻭَﺃَﺩْﺑَﺎﺭَ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ

“Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat.” [Qaaf/50: 40].

ﻭَﺍﺻْﺒِﺮْ ﻟِﺤُﻜْﻢِ ﺭَﺑِّﻚَ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﺑِﺄَﻋْﻴُﻨِﻨَﺎ ۖ ﻭَﺳَﺒِّﺢْ ﺑِﺤَﻤْﺪِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺣِﻴﻦَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺴَﺒِّﺤْﻪُ ﻭَﺇِﺩْﺑَﺎﺭَ ﺍﻟﻨُّﺠُﻮﻡِ

“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabb-mu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada be-berapa saat di malam hari dan waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).” [Ath-Thuur/52: 48-49]

Allah Subhanahu wa Ta’ala bahkan memerintahkan kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila telah selesai melakukan shalat wajib agar melakukan shalat malam,[2] hal itu sebagaimana terdapat pada firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻓَﺮَﻏْﺖَ ﻓَﺎﻧْﺼَﺐْ ﻭَﺇِﻟَﻰٰ ﺭَﺑِّﻚَ ﻓَﺎﺭْﻏَﺐْ

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabb-mu-lah hendaknya kamu berharap.” [Asy-Syarh/94 : 7-8)

Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memuji para hamba-Nya yang shalih yang senantiasa melakukan shalat malam dan bertahajjud, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻣَﺎ ﻳَﻬْﺠَﻌُﻮﻥَ ﻭَﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎﺭِ ﻫُﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﻥَ

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” [Adz-Dzaariyaat/51: 17-18]

Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma mengatakan, “Tak ada satu pun malam yang terlewatkan oleh mereka melainkan mereka melakukan shalat walaupun hanya beberapa raka’at saja.”[3]

Al-Hasan al-Bashri berkata, “Setiap malam mereka tidak tidur kecuali sangat sedikit sekali.”[4]

Al-Hasan juga berkata, “Mereka melakukan shalat malam dengan lamanya dan penuh semangat hingga tiba waktu memohon ampunan pada waktu sahur.”[5]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam memuji dan menyanjung mereka:

ﺗَﺘَﺠَﺎﻓَﻰٰ ﺟُﻨُﻮﺑُﻬُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻀَﺎﺟِﻊِ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻬُﻢْ ﺧَﻮْﻓًﺎ ﻭَﻃَﻤَﻌًﺎ ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﺃُﺧْﻔِﻲَ ﻟَﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗُﺮَّﺓِ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﺟَﺰَﺍﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkah-kan sebagian dari rizki yang Kami berikan ke-pada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” [As-Sajdah/32: 16-17]

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud dengan apa yang mereka lakukan adalah shalat malam dan meninggalkan tidur serta berbaring di atas tempat tidur yang empuk.”[6]

Al-‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas shalat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa. Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan shalat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga.”[7]

Dari Asma’ binti Yazid Radhiyallahu anha, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺇِﺫَﺍ ﺟَﻤَﻊَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍْﻷَﻭَّﻟِﻴْﻦَ ﻭَﺍْﻵﺧِﺮِﻳْﻦَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﺟَﺎﺀَ ﻣُﻨَﺎﺩٍ ﻓَﻨَﺎﺩَﻯ ﺑِﺼَﻮْﺕٍ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺍﻟْﺨَﻼَﺋِﻖُ : ﺳَﻴَﻌْﻠَﻢُ ﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟْﺠَﻤْﻊِ ﺍَﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻣَﻦْ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺎﻟْﻜَﺮَﻡِ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺮْﺟِﻊُ ﻓَﻴُﻨَﺎﺩِﻱ : ﻟِﻴَﻘُﻢَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻛﺎَﻧَﺖْ ‏( ﺗَﺘَﺠَﺎﻓَﻰ ﺟُﻨُﻮْﺑُﻬُﻢْ ‏) ﻓَﻴَﻘُﻮْﻣُﻮْﻥَ ﻭَﻫُﻢْ ﻗَﻠِﻴْﻞٌ .

“Bila Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga yang terakhir pada hari Kiamat kelak, maka datang sang penyeru lalu memanggil dengan suara yang terdengar oleh semua makhluk, ‘Hari ini semua yang berkumpul akan tahu siapa yang pantas mendapatkan kemuliaan!’ Kemudian penyeru itu kembali seraya berkata, ‘Hendaknya orang-orang yang ‘lambungnya jauh dari tempat tidur’ bangkit, lalu mereka bangkit, sedang jumlah mereka sedikit.”[8]

Di antara ayat-ayat yang memuji orang-orang yang selalu melakukan shalat malam adalah firman Allah:

ﺃَﻣَّﻦْ ﻫُﻮَ ﻗَﺎﻧِﺖٌ ﺁﻧَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺳَﺎﺟِﺪًﺍ ﻭَﻗَﺎﺋِﻤًﺎ ﻳَﺤْﺬَﺭُ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓَ ﻭَﻳَﺮْﺟُﻮ ﺭَﺣْﻤَﺔَ ﺭَﺑِّﻪِ

“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabb-nya?…” [Az-Zumar/39: 9].

ﻟَﻴْﺴُﻮﺍ ﺳَﻮَﺍﺀً ۗ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﺃُﻣَّﺔٌ ﻗَﺎﺋِﻤَﺔٌ ﻳَﺘْﻠُﻮﻥَ ﺁﻳَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺁﻧَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺴْﺠُﺪُﻭﻥَ

“Mereka itu tidak sama, di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat).” [Ali ‘Imraan/3: 113]

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺒِﻴﺘُﻮﻥَ ﻟِﺮَﺑِّﻬِﻢْ ﺳُﺠَّﺪًﺍ ﻭَﻗِﻴَﺎﻣًﺎ

“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” [Al-Furqaan/25: 64]

ﺳِﻴﻤَﺎﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﻭُﺟُﻮﻫِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﺛَﺮِ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ

“Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud….” [Al-Fat-h/48: 29]

ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺩِﻗِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻘَﺎﻧِﺘِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻔِﻘِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻐْﻔِﺮِﻳﻦَ ﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎﺭِ

“(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.” [Ali-‘Imran/3: 17].

Dan lain sebagainya dari ayat-ayat al-Qur-an.

Saya katakan, “Barangsiapa yang menginginkan pengetahuan yang bermanfaat dan faidah yang banyak, hendaknya menelaah penafsiran ayat-ayat ini dalam kitab-kitab tafsir, karena di sana terdapat manfaat dan faidah yang amat besar. Saya sengaja tidak memaparkannya di sini, semata karena komitmen saya untuk membahas secara ringkas dan tidak mendalam.”

Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Shalat Malam Dan Anjurannya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa menganjurkan kepada para Sahabatnya untuk melakukan shalat malam dan membaca al-Qur-an di dalamnya. Hadits-hadits yang mengungkapkan tentang hal ini sangat banyak untuk dapat dihitung. Namun kami hanya akan menyinggung sebagiannya saja, berikut panda-ngan para ulama sekitar masalah ini.

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺑَﻌْﺪَ ﺻَﻼَﺓِ ﺍﻟْﻤَﻔْﺮُﻭْﺿَﺔِ، ﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ .

“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.”[9]

Al-Bukhari rahimahullah berkata: “Bab Keutamaan Shalat Malam.” Selanjutnya ia membawakan hadits dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa ia berkata: “Seseorang di masa hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bermimpi menceritakannya kepada beliau. Maka aku pun berharap dapat bermimpi agar aku ceritakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat aku muda aku tidur di dalam masjid lalu aku bermimpi seakan dua Malaikat membawaku ke Neraka. Ternyata Neraka itu berupa sumur yang dibangun dari batu dan memiliki dua tanduk. Di dalamnya terdapat orang-orang yang aku kenal. Aku pun berucap, ‘Aku berlindung kepada Allah dari Neraka!’ Ibnu ‘Umar melanjutkan ceritanya, ‘Malaikat yang lain menemuiku seraya berkata, ‘Jangan takut!’ Akhirnya aku ceritakan mimpiku kepada Hafshah dan ia menceritakannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda:

ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺼَﻠِّﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ .

‘Sebaik-baik hamba adalah ‘Abdullah seandainya ia melakukan shalat pada sebagian malam.’

Akhirnya ‘Abdullah tidak pernah tidur di malam hari kecuali hanya beberapa saat saja.”[10]

Ibnu Hajar berkata: “Yang menjadi dalil dari masalah ini adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Sebaik-baik hamba adalah ‘Abdullah seandainya ia melakukan shalat pada sebagian malam.’ Kalimat ini mengindikasikan bahwa orang yang melakukan shalat malam adalah orang yang baik.”[11]

Ia berkata lagi, “Hadits ini menunjukkan bahwa shalat malam bisa menjauhkan orang dari adzab.”[12]

‘Aisyah Radhiyallahu anhuma berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melakukan shalat malam hingga kedua telapak kakinya pecah-pecah.”[13]

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻳَﻌْﻘِﺪُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺎﻓِﻴَﺔِ ﺭَﺃْﺱِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﺇِﺫَﺍ ﻫُﻮَ ﻧَﺎﻡَ ﺛَﻼَﺙَ ﻋُﻘَﺪٍ ﻳَﻀْﺮِﺏُ ﻛُﻞَّ ﻋُﻘْﺪَﺓٍ : ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻟَﻴْﻞٌ ﻃَﻮِﻳْﻞٌ ﻓَﺎﺭْﻗُﺪْ ! ﻓَﺈِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ﻓَﺬَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍِﻧْﺤَﻠَّﺖْ ﻋُﻘْﺪَﺓٌ، ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻮَﺿَّﺄَ ﺍِﻧْﺤَﻠَّﺖْ ﻋُﻘْﺪَﺓٌ، ﻓَﺈِﻥْ ﺻَﻠَّﻰ ﺍِﻧْﺤَﻠَّﺖْ ﻋُﻘْﺪَﺓٌ، ﻓَﺄَﺻْﺒَﺢَ ﻧَﺸِﻴْﻄًﺎ ﻃَﻴِّﺐَ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ، ﻭَﺇِﻻَّ ﺃَﺻْﺒَﺢَ ﺧَﺒِﻴْﺚَ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ ﻛَﺴْﻼَﻥَ .

“Syaitan mengikat di pangkal kepala seseorang darimu saat ia tidur dengan tiga ikatan yang pada masing-masingnya tertulis, ‘Malammu sangat panjang, maka tidurlah!’ Bila ia bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka satu ikatan lepas, bila ia berwudhu’ satu ikatan lagi lepas dan bila ia shalat satu ikatan lagi lepas. Maka di pagi hari ia dalam keadaan semangat dengan jiwa yang baik. Namun jika ia tidak melakukan hal itu, maka di pagi hari jiwanya kotor dan ia menjadi malas.”[14]

Ibnu Hajar berkata: “Apa yang terungkap dengan jelas dalam hadits ini adalah, bahwa shalat malam memiliki hikmah untuk kebaikan jiwa walaupun hal itu tidak dibayangkan oleh orang yang melakukannya, dan demikian juga sebaliknya. Inilah yang diisyaratkan Allah dalam firman-Nya:

ﺇِﻥَّ ﻧَﺎﺷِﺌَﺔَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻫِﻲَ ﺃَﺷَﺪُّ ﻭَﻃْﺌًﺎ ﻭَﺃَﻗْﻮَﻡُ ﻗِﻴﻠًﺎ

“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih terkesan.” [Al-Muzzammil/73: 6]

Sebagian ulama menarik kesimpulan dari hadits ini bahwa orang yang melakukan shalat malam lalu ia tidur lagi, maka syaitan tidak akan kembali untuk mengikat dengan beberapa ikatan seperti semula.”[15]

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ ﺑَﻌْـﺪَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺷَﻬْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻤُﺤَﺮَّﻡُ، ﻭَﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻔَﺮِﻳْﻀَﺔِ ﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ .

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa pada) bulan Allah yang mulia (Muharram) dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”[16]

An-Nawawi rahimahullah berkata: “Hadits ini menjadi dalil bagi kesepakatan ulama bahwa shalat sunnah di malam hari adalah lebih baik daripada shalat sunnah di siang hari.”[17]

Ath-Thibi berkata: “Demi hidupku, sungguh, seandainya tidak ada keutamaan dalam melakukan shalat Tahajjud selain pada firman Allah:

ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺘَﻬَﺠَّﺪْ ﺑِﻪِ ﻧَﺎﻓِﻠَﺔً ﻟَﻚَ ﻋَﺴَﻰٰ ﺃَﻥْ ﻳَﺒْﻌَﺜَﻚَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣَﻘَﺎﻣًﺎ ﻣَﺤْﻤُﻮﺩًﺍ

“Dan pada sebagian malam hari bershalat ta-hajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengang-katmu ke tempat yang terpuji.” [Al-Israa’/17: 79]

Dan juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

ﺗَﺘَﺠَﺎﻓَﻰٰ ﺟُﻨُﻮﺑُﻬُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻀَﺎﺟِﻊِ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻬُﻢْ ﺧَﻮْﻓًﺎ ﻭَﻃَﻤَﻌًﺎ ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﺃُﺧْﻔِﻲَ ﻟَﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗُﺮَّﺓِ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﺟَﺰَﺍﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata…” [As-Sajdah/32: 16-17].

Juga ayat-ayat yang lainnya, maka hal itu sudah cukup menjadi bukti keistimewaan shalat ini.”[18]

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma ia menuturkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺃَﺣَﺐُّ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻼَﺓُ ﺩَﺍﻭُﺩَ، ﻭَﺃَﺣَﺐُّ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻِﻴَﺎﻡُ ﺩَﺍﻭُﺩَ : ﻛﺎَﻥَ ﻳَﻨَﺎﻡُ ﻧِﺼْﻒَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﻳَﻘُﻮْﻡُ ﺛُﻠُﺜَﻪُ ﻭَﻳَﻨَﺎﻡُ ﺳُﺪُﺳَﻪُ، ﻭَﻳَﺼُﻮْﻡُ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻭَﻳُﻔْﻄِﺮُ ﻳَﻮْﻣًﺎ .

“Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Nabi Dawud Alaihissallam dan puasa yang paling dicintai Allah juga puasa Nabi Dawud Alaihissallam. Beliau tidur setengah malam, bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam serta berpuasa sehari dan berbuka sehari.”[19]

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Al-Mahlabi mengatakan Nabi Dawud Alaihissallam mengistirahatkan dirinya dengan tidur pada awal malam lalu ia bangun pada waktu di mana Allah menyeru, ‘Adakah orang yang meminta?, niscaya akan Aku berikan permintaannya!’ lalu ia meneruskan lagi tidurnya pada malam yang tersisa sekedar untuk dapat beristirahat dari lelahnya melakukan shalat Tahajjud. Tidur terakhir inilah yang dilakukan pada waktu Sahur. Metode seperti ini lebih dicintai Allah karena bersikap sayang terhadap jiwa yang dikhawatirkan akan merasa bosan (jika dibebani dengan beban yang berat,-ed) dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻻَ ﻳَﻤَﻞُّ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻤَﻠُّﻮْﺍ .

‘Sesungguhnya Allah tidak akan pernah merasa bosan sampai kalian sendiri yang akan merasa bosan.’

Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin selalu melimpahkan karunia-Nya dan memberikan kebaikan-Nya.”[20]

Dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺇِﻥَّ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻟَﺴَﺎﻋَـﺔً، ﻻَ ﻳُﻮَﺍﻓِﻘُﻬَﺎ ﺭَﺟُـﻞٌ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍْﻵﺧِﺮَﺓِ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ، ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ .

“Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam.”[21]

An-Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits ini menetapkan adanya waktu dikabulkannya do’a pada setiap malam, dan mengandung dorongan untuk selalu berdo’a di sepanjang waktu malam, agar mendapatkan waktu itu.”[22]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia menuturkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺭَﺣِﻢَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺭَﺟُـﻼً، ﻗَﺎﻡَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺼَﻠَّﻰ، ﻭَﺃَﻳْﻘَﻆَ ﺍِﻣْﺮَﺃَﺗَﻪُ ﻓَﺼَﻠَّﺖْ، ﻓَﺈِﻥْ ﺃَﺑَﺖْ ﻧَﻀَﺢَ ﻓِﻲْ ﻭَﺟْﻬِﻬَﺎ ﺍﻟْﻤَﺎﺀَ، ﻭَﺭَﺣِﻢَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍِﻣْﺮَﺃَﺓً، ﻗَﺎﻣَﺖْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺼَﻠَّﺖْ، ﻭَ ﺃَﻳْﻘَﻈَﺖْ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ، ﻓَﺈِﻥْ ﺃَﺑَﻰ ﻧَﻀَﺤَﺖْ ﻓِﻲْ ﻭَﺟْﻬِﻪِ ﺍﻟْﻤَﺎﺀَ .

“Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan isterinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang isteri yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila si suami enggan untuk bangun ia pun memercikkan air ke wajahnya.”[23]

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺃَﻳْﻘَﻆَ ﺃَﻫْﻠَﻪُ ﻓَﺼَﻠَّﻴَﺎ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺟَﻤِﻴْﻌًﺎ، ﻛُﺘِﺒَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮِﻳْﻦَ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮَﺍﺕِ .

“Barangsiapa yang bangun di waktu malam dan ia pun membangunkan isterinya lalu mereka shalat bersama dua raka’at, maka keduanya akan dicatat termasuk kaum laki-laki dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah.”[24]

Al-Munawi berkata, “Hadits ini seperti dikemukakan oleh ath-Thibi menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan kebaikan seyogyanya menginginkan untuk orang lain apa yang ia inginkan untuk dirinya berupa kebaikan, lalu ia pun memberikan kepada yang terdekat terlebih dahulu.”[25]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳُﺒْﻐِﺾُ ﻛُﻞَّ ﺟَﻌْﻈَﺮِﻱٍّ ﺟَﻮَّﺍﻅٍ، ﺻَﺤَّﺎﺏٍ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﺳْﻮَﺍﻕِ، ﺟِﻴْﻔَﺔٍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﺣِﻤَﺎﺭٍ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻋَﺎﻟِﻢٍ ﺑِﺄَﻣْﺮِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺟَﺎﻫِﻞٍ ﺑِﺄَﻣْﺮِ ﺍْﻵﺧِﺮَﺓِ .

“Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang perilakunya kasar, sombong, tukang makan dan minum serta suka berteriak di pasar. Ia seperti bangkai di malam hari dan keledai di siang hari. Dia hanya tahu persoalan dunia tapi buta terhadap urusan akhirat.’”[26]

Dari Anas Radhiyallahu anhu ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻَﻼَﺓَ ﻗَﻮْﻡٍ ﺃَﺑْﺮَﺍﺭٍ ﻳَﻘُﻮْﻣُﻮْﻥَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞَ ﻭَﻳَﺼُﻮْﻣُﻮْﻥَ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭَ، ﻟَﻴْﺴُﻮْﺍ ﺑِﺄَﺛَﻤَﺔٍ ﻭَﻻَ ﻓُﺠَّﺎﺭٍ .

“Allah telah menjadikan pada kalian shalat kaum yang baik; mereka shalat di waktu malam dan berpuasa di waktu siang. Mereka bukanlah para pelaku dosa dan orang-orang yang jahat.”[27]

Dari ‘Abdullah bin Salam Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Yang pertama kali aku dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sabda beliau:

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺃَﻓْﺸُﻮﺍ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡَ، ﻭَﺃَﻃْﻌِﻤُﻮﺍ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ، ﻭَﺻِﻠُﻮﺍ ﺍْﻷَﺭْﺣَـﺎﻡَ، ﻭَﺻَﻠُّﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻧِﻴَﺎﻡٌ، ﺗَﺪْﺧُﻠُﻮﺍ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺑِﺴَﻼَﻡٍ .

“Wahai manusia, tebarkan salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah di malam hari saat manusia tertidur, niscaya kalian akan masuk ke dalam Surga dengan selamat.”[28]

‘Abdullah bin Qais mengatakan, bahwa ‘Aisyah Radhiyallahun anhuma berkata: “Janganlah kalian meninggalkan shalat malam karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya. Jika beliau sakit atau malas, beliau shalat dalam keadaan duduk.”[29]

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻓَﻀْﻞُ ﺻَﻼَﺓِ ﺍﻟﻠَّـﻴْﻞِ ﻋَﻠَﻰ ﺻَﻼَﺓِ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻛَﻔَﻀْﻞِ ﺻَﺪَﻗَﺔِ ﺍﻟﺴِّﺮِّ ﻋَﻠَﻰ ﺻَﺪَﻗَﺔِ ﺍﻟْﻌَﻼَﻧِﻴَﺔِ .

“Keutamaan shalat malam atas shalat siang, seperti keutamaan bersedekah secara sembunyi atas bersedekah secara terang-terangan.”[30]

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia menuturkan pula, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺃَﻻَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﻀْﺤَﻚُ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺟُﻠَﻴْﻦِ : ﺭَﺟُﻞٌ ﻗَـﺎﻡَ ﻓِﻲْ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓٍ ﻣِﻦْ ﻓِﺮَﺍﺷِﻪِ ﻭَﻟِﺤَﺎﻓِﻪِ ﻭَﺩِﺛَﺎﺭِﻩِ، ﻓَﺘَﻮَﺿَّﺄَ ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻡَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ، ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻟِﻤَﻼَﺋِﻜَﺘِﻪِ : ﻣَﺎ ﺣَﻤَﻞَ ﻋَـﺒْﺪِﻱْ ﻫَﺬَﺍ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ ﺻَﻨَﻊَ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮْﻟُﻮْﻥَ : ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺭَﺟَﺎﺀً ﻣَﺎ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻭَﺷَﻔَﻘَﺔً ﻣِﻤَّﺎ ﻋِﻨْﺪَﻙَ، ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﻗَﺪْ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺘُﻪُ ﻣَﺎ ﺭَﺟَﺎ ﻭَﺃَﻣَّﻨْﺘُﻪُ ﻣِﻤَّﺎ ﻳُﺨَﺎﻑُ .

“Ketahuilah, sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu’ dan melakukan shalat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada para Malaikat-Nya, ‘Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?’ Mereka menjawab, ‘Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu dan takut dari apa yang ada di sisi-Mu pula.’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.’”[31]

Masih banyak lagi hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan tentang keutamaan shalat malam, dorongan terhadapnya dan kedudukan orang-orang yang senantiasa melakukannya.

Atsar Sahabat Dan Kaum Salaf Tentang Keutamaan Shalat Malam Dan Anjurannya

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Sesungguhnya di dalam Taurat tertulis, ‘Sungguh Allah telah memberikan kepada orang-orang yang lambungnya jauh dari tempat tidur apa yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia, yakni apa yang tidak di-ketahui oleh Malaikat yang dekat kepada Allah dan Nabi yang diutus-Nya.’”[32]

Dari Ya’la bin ‘Atha’ ia meriwayatkan dari bibinya Salma, bahwa ia berkata, “‘Amr bin al-‘Ash berkata, ‘Wahai Salma, shalat satu raka’at di waktu malam sama dengan shalat sepuluh raka’at di waktu siang.”[33]

‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu berkata, “Seandainya tidak ada tiga perkara; seandainya aku tidak pergi berjihad di jalan Allah, seandainya aku tidak mengotori dahiku dengan debu karena ber-sujud kepada Allah dan seandainya aku tidak duduk bersama orang-orang yang mengambil kata-kata yang baik seperti mereka mengambil kurma-kurma yang baik, maka aku merasa senang berjumpa dengan Allah.”[34]

Saat menjelang wafatnya Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Tidak ada sesuatu yang sangat aku sedihkan di dunia ini selain rasa dahaga di siang hari dan kelelahan di malam hari.”

Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma berkata, “Kemulian seseorang terletak pada shalatnya di malam hari dan sikapnya menjauhi apa yang ada pada tangan orang lain.”[35]

Thalhah bin Mashraf berkata, “Aku mendengar bila seorang laki-laki bangun di waktu malam untuk melakukan shalat malam, Malaikat memanggilnya, ‘Berbahagialah engkau karena engkau telah menempuh jalan para ahli ibadah sebelummu.’” Thalhah mengatakan lagi, “Malam itu pun berwasiat kepada malam setelahnya agar membangunkannya pada waktu di mana ia bangun.” Thalhah mengatakan lagi, “Kebaikan turun dari atas langit ke pembelahan rambutnya dan ada penyeru yang berseru, ‘Seandainya seorang yang bermunajat tahu siapa yang ia seru, maka ia tidak akan berpaling (dari munajatnya).’”[36]

Dari al-Hasan al-Bashri berkata, “Kami tidak mengetahui amal ibadah yang lebih berat daripada lelahnya melakukan shalat malam dan menafkahkan harta ini.”[37]

Al-Hasan juga pernah ditanya, “Mengapa orang yang selalu melakukan shalat Tahajjud wajahnya lebih indah?” Ia menjawab, “Sebab mereka menyendiri bersama ar-Rahman (Allah), sehingga Allah memberikan kepadanya cahaya-Nya.”[38]

Syuraik berkata, “Barangsiapa yang banyak shalatnya di malam hari, maka wajahnya akan tampak indah di siang hari.”[39]

Yazid ar-Riqasyi berkata, “Shalat malam akan menjadi cahaya bagi seorang mukmin pada hari Kiamat kelak dan cahaya itu akan berjalan dari depan dan belakangnya. Sedangkan puasa seorang hamba akan menjauhkannya dari panasnya Neraka Sa’ir.”[40]

Wahab bin Munabih berkata, “Shalat di waktu malam akan menjadikan orang yang rendah kedudukannya, mulia, dan orang yang hina, berwibawa. Sedangkan puasa di siang hari akan mengekang seseorang dari dorongan syahwatnya. Tidak ada istirahat bagi seorang mukmin tanpa masuk Surga.”[41]

Al-Awza’i berkata, “Aku mendengar barangsiapa yang lama melakukan shalat malam, maka Allah akan meringankan siksanya pada hari Kiamat kelak.”[42]

Ishaq bin Suwaid berkata, “Orang-orang Salaf memandang bahwa berekreasi adalah dengan cara puasa di siang hari dan shalat di malam hari.”[43]

Saya katakan, “Dari pemaparan terdahulu jelaslah bahwa shalat malam memiliki keutamaan yang besar dan hanya orang yang merugi yang meninggalkannya.”

Kita berlindung kepada Allah dari kerugian dan hanya Dia-lah tempat memohon pertolongan.

[Disalin dari kitab “Kaanuu Qaliilan minal Laili maa Yahja’uun” karya Muhammad bin Su’ud al-‘Uraifi diberi pengantar oleh Syaikh ‘Abdullah al-Jibrin, Edisi Indonesia Panduan Lengkap Shalat Tahajjud, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]

_______

Footnote

[1]. Lihat Haasyiyatur Raudhil Murbi’, (II/219).

[2]. Lihat Tafsiir Fat-hul Qadiir oleh as-Syaukani, (V/667).

[3]. Tafsiir ath-Thabari, (XIII/197)

[4]. Ibid (XIII/200).

[5]. Ibid.

[6]. Tafsiir Ibni Katsir (VI/363).

[7]. Baca Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah oleh Ibnul Qayyim (hal. 278).

[8]. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam al-Musnadul Kabiir (IV/373) dari hadits Asma’ binti Yazid x. Juga diriwayatkan oleh al-Mundziri dalam at-Targhiib wat-Tarhiib, (I/215).

[9]. HR. Muslim, kitab ash-Shiyaam bab Fadhli Shaumil Mu-harram, (no. 1163).

[10]. HR. Al-Bukhari, kitab al-Jumu’ah, bab Fadhli Qiyaamul Lail, (hadits no. 1122) dan Muslim, kitab Fadhaa-ilish Sha-haabah bab Fiqhi Fadhaa-ili ‘Abdillah bin ‘Umar c, (hadits no. 2479).

[11]. Fat-hul Baarii (III/9).

[12]. Ibid, (III/10).

[13]. HR. Al-Bukhari, kitab Tafsiirul Qur-aan bab Liyaghfirallaahu laka maa Taqaddama min Dzanbika… (hadits no. 4837) dan Muslim, kitab Shifatul Qiyaamah bab Iktsaaril A’maal wal Ijtihaadi fil ‘Ibaadah (hadits no. 2820).

[14]. HR. Al-Bukhari, kitab at-Tahajjud, bab ‘Aqdisy Syaithaani ‘alaa Qaafiyatir Ra’-si idzza lam Yushshalli bil Lail, (hadits no. 1142) dan Muslim, kitab Shalaatil Musaafiriin, bab Maa Warada fii man Naamal Laila Ajma’a hatta Ashbaha, (hadits no. 776).

[15]. Fat-hul Baarii (III/33).

[16]. Telah ditakhrij sebelumnya.

[17]. Lihat Shahiih Muslim bi Syarhin Nawawi (VIII/55).

[18]. Lihat Tuhfatul Ahwadzii bisy Syarh Jaami’it Tirmidzi oleh al-Mubarakfuri, (II/425).

[19]. HR. Al-Bukhari dalam Shahiihnya kitab Ahaadiitsil Anbiyaa’, bab Ahabbish Shalaati ilallaah Shalaati Dawud… (hadits no. 3420) dan Muslim dalam kitab ash-Shiyaam bab an-Nahyi ‘an Shawmid Dahr, (hadits no. 1159).

[20]. Fat-hul Baarii (III/21).

[21]. HR. Muslim dalam kitab Shalaatul Musaafiriin, bab Fil Laili Saa’tun Mustajaabun fii had Du’aa’, (hadits no. 757).

[22]. Lihat Shahiih Muslim bi Syarhin Nawawi (VI/36).

[23]. HR. Abu Dawud dalam kitab ash-Shalaah, bab Qiyaamul Lail, (hadits no. 1308), an-Nasa-i dalam kitab Qiyaamul Lail, bab at-Targhiibu fii Qiyaamil Lail, (hadits no. 1610), Ibnu Majah dalam kitab Iqaamatush Shalaah, bab Maa Jaa-a fii man Ayqazha Ahlahu minal Lail, (hadits no. 1336), Ibnu Khuzaimah dalam Shahiihnya, (II/183), Ibnu Hibban dalam Shahiihnya (VI/306) sebagaimana yang terdapat dalam al-Ihsaan), al-Hakim dalam al-Mustadrak, (I/309) dengan komentarnya, “Ini adalah hadits shahih sesuai kriteria yang ditetapkan Muslim.” Penilaian al-Hakim disepakati pula oleh adz-Dzahabi. Sedangkan al-‘Allamah al-Albani dalam Shahiihut Targhiib (no. 621) menilai hadits ini hasan.

[24]. HR. Abu Dawud dalam kitab ash-Shalaah, bab al-Hatstsu ‘ala Qiyaamil Lail, (hadits no. 1451), Ibnu Majah, dalam kitab Iqaamatish Shalaah, bab Maa Jaa-a fii man Ayqazha Ahlahu minal Lail, (1339), Ibnu Hibban dalam Shahiihnya, (VI/307) sebagaimana dalam al-Ihsaan, al-Hakim (I/316) dan ia berkata, “Ini adalah hadits shahih sesuai kriteria al-Bukhari dan Muslim, hanya saja keduanya tidak mengeluarkannya.” Penilaian ini disepakati oleh adz-Dzahabi. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahiihul Jaami’ (hadits no. 330).

[25]. Lihat Faidhul Qadiir oleh al-Munawi, (IV/25).

[26]. HR. Al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubra, (X/194) dan al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (hadits no. 195) menilai hadits ini shahih.

[27]. HR. ‘Abd bin Humaid, (II/147) dan adh-Dhiya’ al-Maqdisi dalam al-Mukhtaarah, (V/74), melalui jalur periwayatan yang bersumber dari ‘Abd bin Humaid. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (hadits no. 1810).

[28]. HR. At-Tirmidzi dalam kitab Shifatil Qiyaamah bab Minhu…, (hadits no. 2485). Beliau mengomentari hadits ini dengan mengatakan, “Ini adalah hadits yang shahih.” Hadits ini juga dikeluarkan Ahmad dalam Musnadnya, (hadits no. 23272) dan ad-Darimi dalam Sunannya, (hadits no. 1460). Al-Hakim mengatakan, “Hadits ini sanadnya shahih,” lihat al-Mustadrak, (IV/176).

[29]. HR. Abu Dawud dalam kitab ash-Shalaah, bab Qiyaamil Lail, (hadits no. 1307), Ahmad dalam Musnadnya, (hadits no. 25583), al-Hakim dalam al-Mustadraknya, (I/452). Al-Hakim berkata, “Hadits ini shahih sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Muslim.” Penilaian al-Hakim disetujui oleh adz-Dzahabi.

[30]. HR. Ibnul Mubarak dalam az-Zuhd, (hal. 8) dan Abu Nu’aim dalam al-Hilyah, (IV/166). Al-Haitsami (II/251) berkata, “Hadits ini diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabiir dan para perawinya adalah tsiqah.”

[31]. HR. Ahmad, (I/416), Ibnu Hibban (VI/297, sebagaimana yang terdapat dalam al-Ihsaan), al-Hakim, (II/112), Ibnu ‘Ashim dalam as-Sunnah, (I/249). Al-Hakim berkata: “Sanad hadits ini shahih.” Penilaian al-Hakim disetujui oleh adz-Dzahabi. Sedangkan al-Haitsami dan al-Albani menilainya hasan.

[32]. HR. Al-Marwazi. Lihat Mukhtashar Qiyaamil Lail, (hal. 36) dan al-Hakim dalam al-Mustadrak, (II/414). Al-Hakim menilai hadits ini shahih dan disepakati oleh adz-Dzahabi.

[33]. Lihat ash-Shalaah wat Tahajjud oleh Ibnu al-Khirath, (298).

[34]. Mukhtashar Qiyaamil Lail (hal. 62).

[35]. Ibid (hal. 63).

[36]. Atsar ini diriwayatkan oleh al-Aajuri dalam Fadhlu Qiyaamil Laili wat Tahajjud (hal. 58).

[37]. Lihat ash-Shalaatu wat Tahajjud (hal. 298).

[38]. Atsar ini diriwayatkan oleh al-Marwazi. Lihat Mukhtashar Qiyaamil Lail (hal. 58).

[39]. Lihat al-Kaamil karya Ibnu ‘Adi, (II/526). Komentar saya (penulis): Sebagian ulama ada yang menisbatkan ini kepada sabda Nabi dan penisbatan ini tidak benar. Ibnul Jauzi menyebutkan atsar ini dalam al-Maudhuu’aat, (II/109) dan Ibnu Thahir dalam Tadzkiratul Maudhuu’aat, (hal. 351). Kisah atsar ini selengkapnya adalah seperti berikut:Tsabit bin Musa, seorang zahid, datang kepada Syuraik al-Qadhi, sedang al-Mustamli ada di depannya. Syuraik mengatakan al-A’masy menceritakan kepada kami dari Abu Sufyan dari Jabir, ia menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda -tanpa menyebut matan haditsnya-, lalu ketika ia memandang Tsabit ia berkata, “Barangsiapa yang selalu melakukan shalat di malam hari maka wajahnya akan tampak indah di siang hari.” Yang dimaksudkan dengan ucapannya itu adalah Tsabit bin Musa karena kezuhudannya, lalu Tsabit mengira bahwa ia meri-wayatkan hadits ini bersumber dari Nabi (hadits marfu’) dengan sanad ini. Lihat perkataan as-Sakhawi dalam Fat-hul Mughiits (I/311).

[40]. Lihat as-Shalaatu wat Tahajjud (hal. 298).

[41]. Ibid, (299).

[42]. Lihat Mukhtashar Qiyaamil Lail, (hal. 66).

[43]. Ibid, (hal. 67)

Sumber : Almanhaj.or.id

Rinastkip : Belajar Dari Ekspresi Wajah


​Belajar Dari Wajah
Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.
Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : “Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?” karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah.
Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya berbeda-beda kepada kita. Ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan. Lho, kok menakutkan? Kenapa? Apa yang menakutkan karena bentuk hidungnya? Tentu saja tidak! Sebab ada yang hidungnya mungil tapi menenteramkan. Ada yang sorot matanya tajam menghunjam, tapi menyejukkan. Ada yang kulitnya hitam, tapi penuh wibawa.
Pernah suatu ketika berjumpa dengan seorang ulama dari Afrika di Masjidil Haram, subhanallaah, walaupun kulitnya tidak putih, tidak kuning, tetapi ketika memandang wajahnya… sejuk sekali! Senyumnya begitu tulus meresap ke relung qolbu yang paling dalam. Sungguh bagai disiram air sejuk menyegarkan di pagi hari. Ada pula seorang ulama yang tubuhnya mungil, dan diberi karunia kelumpuhan sejak kecil. Namanya Syekh Ahmad Yassin, pemimpin spiritual gerakan Intifadah, Palestina. Ia tidak punya daya, duduknya saja di atas kursi roda. Hanya kepalanya saja yang bergerak. Tapi, saat menatap wajahnya, terpancar kesejukan yang luar biasa. Padahal, beliau jauh dari ketampanan wajah sebagaimana yang dianggap rupawan dalam versi manusia. Tapi, ternyata dibalik kelumpuhannya itu beliau memendam ketenteraman batin yang begitu dahsyat, tergambar saat kita memandang sejuknya pancaran rona wajahnya.
Nah, saudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang menenteramkan, maka caru tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyumannya yang tulus; pancaran wajahnya, nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yang menatapnya. Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang wajahnya bengis, struktur katanya ketus, sorot matanya kejam, senyumannya sinis, dan sikapnya pun tidak ramah. Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari.
Ambillah kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita, dan buang jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan.
Tidak ada salahnya jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah; raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah. Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah. Subhanallaah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yang memilikinya untuk berusaha senyum ramah lebih maksimal lagi.
Sedangkan bagi wajah yang untuk seulas senyum itu sudah ada, maka tinggal meningkatkan lagi kualitas senyum tersebut, yaitu untuk lebih ikhlas lagi. Karena senyum di wajah, bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja, tapi yang utama adalah, ingin tidak kita membahagiakan orang lain? Ingin tidak kita membuat di sekitar kita tercahayai? Nabi Muhammad SAW, memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang

Ahlakul Karimah Sebagai Fondasi Ummat


AKHLAKUL KARIMAH SEBAGAI FONDASI UMMAT
Disampaikan  oleh  M. Lukmanul  Hakim, S.Pd. I

(Founder  KODHAM)

Pada  KOL  Komunitas  Thalabul  Ilmi.

Kamis 28 Desember 2016. Pk 1

20.00-21.30 WIB

Sebaik-baik  akhlak  adalah  akhlak  Rasulullah SAW, karena beliau diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak manuasia.  

Berkaitan dengan berbagai bentuk akhlakul karimah, Ibnu Miskawaih menunjukkan berbagai macam kebajikan sebagai berikut:

A. Kearifan

1. Pandai (al-dzaka), kecepatan dalam mengembangkan kesimpulan yang melahirkan pemahaman

2. Ingat (al-dzikru), kecepatan dan kemampuan berimajinasi

3. Berfikir (al-ta’aqqul), kemampuan untuk menyesuaikan antara ide dengan realitas

4. Kejernihan pikiran (shafau al-dzihni), kesiapan jiwa menyimpulkan hal yang dikehendaki.

5. Ketajaman dan kekuatan otak (jaudat al-dzihni), kemampuan jiwa untuk merenungkan masa lalu atau sejarah.

6. Kemampuan belajar dengan mudah (suhulat at-ta’allum), kekuatan dan ketajaman jiwa dalam memahami sesuatu.

B. Kesederhanaan

1. Rasa malu (al-haya’)

2. Senang (al-da’at)

3. Sabar (as-shabru)

4. Dermawan (al-sakha’)

5. Integritas (al-hurriyah)

6. Puas (al-qana’ah)

7. Loyal (al-damatsah)

8. Berdisiplin diri (al-intizham)

9.Optimis atau berp (husn-al-huda)

10. Kelembutan (al-musalamah)

12. Anggun berwibaWara’
C. Keberanian

1. Kebesaran jiwa

2. Tegar

3. Ulet

4.Tabah

5. Menguasai diri

6. Perkasa
D. Kedermawanan

1. Murah hati (al-karam)

2. Mementingkan orang lain (al-itsar)

3. Rela (al-nail)

4. Berbakti (al-muwasah)

5. Terbuka (al-samahah)

E.  Keadilan

1. Bersahabat

2. Bersemangat sosial (al-ulfah)

3. Silaturrahmi

4. Memberi imbalan (mukafa’ah) 

5. Baik dalam bekerja sama (syarikah) 

6. Persoalan (husn al-qadha)

7. Cinta (tawaddu)

8. Beribadah kepada Allah

9. Taqwa kepada Allah
Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa untuk mencapai martabat manusia sempurna, manusia harus memiliki syarat syarat sebagai berikut:

1. Isyqo Muhabbat , artinya kecintaan yang sangat mendalam kepada Allah yang akan melahirkan rasa kasih sayang terhadap makhluk-makhluk-Nya.

2. Syaja’ah , artinya keberanian yang tertanam di dalam pribadi seseorang sehingga berani beramar ma’ruf nahi munkar.

3. Faqr , artinya orang yang memiliki pendirian yang teguh dan perwira sehingga mempunyai rasa kemandirian yang tinggi, tidak suka tergantung kepada orang lain.

4. Tasamuh (toleransi) , artinya semangat tenggang rasa yang ditebarkan diantara sesama manusia sehingga mencegah terjadinya konflik yang berkepanjangan.

5. Kasbi halal , artinya usaha-usaha yang sesuai dengan ketentuan agama (halal).

6. Kreatif , artinya selalu mencari hal-hal barun untuk meingkatkan kualitas kehidupan.
Ancaman Akhlak Dalam Kehidupan Modern
Yusuf Qardhawi menyebutkan bahwa paling tidak ada tiga macam ancaman terhadap akhlak manusia dalam kehidupan modern dewasa ini, yaitu 

1. Ananiyyah

Aniyah artinya individualisme, yaitu faham yang bertitik tolak dari sikap egoisme, mementingkan dirinya sendiri, sehingga mengorbankan orang lain demi kepentingannya sendiri. Orang orang yang berpendirian semacam ini tidak memiliki semangat ukhuwah Islamiyah, rasa persaudaraan dan toleransi (tasamuh) sehingga sulit untuk merasakan penderitaan orang lain. Padahal seseorang baru dikatakan berakhlak mulia tatkala ia memperhatikan nasib orang lain juga.
2. Madiyyah

Madiyyah artinya sikap materialistik yang lahir dari kecintaan pada kehidupan duniawi yang berlebihan. Hal demikian dijelaskan oleh Allah dalam Al Qur’an surat Hud (11) : 15-16 yang berbunyi :

Artinya : “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan Sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan., Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang Telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan.”

3. Naf’iyyah

Naf’iyyah artinya pragmatis yaitu menilai sesuatu hanya berdasarkan pada aspek kegunaan semata. Ketiga ancaman terhadap akhlak mulia ini hanya akan dapat diatasi manakala manusia memiliki pondasi aqidah yang kuat dan senantiasa melakukan amal ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
REFERENSI

Al-Qur’an al-Karim

Marzuki, Dr. M.Ag, Buku PAI UNY. Kumpulan Materi Aqidah Islam, Surabaya : MPPU Madani . Bandung : PT. Alma’arif. Cet. 13. Tauhid dengan Ibadah dan Akhlakul Karimah, Yogyakarta : UII Press Jogjakarta.

Zaki Mubarok Latif, dkk., 2001, Akidah Islam, Yogyakarta : UII Press.
Sumber Tulisan : 

Aris Badaruddin Thoha, S.Ag., M.Ag,

The Last Lecture : Personality,  community & Life


​Dikutip dari Buku Karya Ausberg 49 tahun buku yang berjudul

“THE LAST LECTURE”(Pengajaran Terakhir) yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007.””

KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK terdiri atas  

1. Personality,

2. Community

3.Life.
Berikut penjelasannya:

A.  PERSONALITY

1. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui.

2.Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif

3. Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.

4. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.

5. Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.

6. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur).

7. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.

8. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.

9. Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci.

10. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak mengganggu masa ini.

11. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.

 12. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup.

13. Senyumlah dan tertawalah.

14. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan.

B. COMMUNITY:

15. Hubungi keluarga Anda sesering mungkin

16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.

17. Ampuni setiap orang untuk segala hal

18.Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.

19. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.

20.Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.

21. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik

C. LIFE:

22. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.

23. Tuhan menyembuhkan segala sesuatu.

24. Lakukan hal yang benar.

25. Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.

26. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!.

27. Yang terbaik belumlah tiba.

28. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.

29. Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu.

30. Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.

Mati tdk menunnggu tua, mati tidak menunggu sakit, nikmati hidup  dengan  bersyukur  dan  beribadah. . Sebelum hidup tidak bisa di nikmati.  

INILAH KLASEMEN SEMENTARA TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIPS 2016 Presented by Ooredoo.


Jakarta, Rinastkip.  Hingga saat ini pertandingan kandang dan tandang 18 klub papan atas  peserta Torabika Soccer Championship A (TSC A) presented by Ooredoo.  Madura United dan Arema Cronus telah menunjukkan kepiawan klubnya dengan tetap di papan atas dengan point 37 dan 35 pada klasemen sementara hingga pekan ini. Persija dan Persela Lamongan harus puas di papan bawah klasemen.Sementara klub papan atas Persib Bandung harus puas di posisi 7.

Berikut hasil sementara yang dirilis oleh indonesiasc.com hingga sabtu 3 September 2016 urutan perolehan point klasemen TSC A 2016 :

1. Madura United : 37
2. Arema Cronus : 35
3. Bayangkara SU: 32
4. Persipura: 29
5. Sriwijaya FC: 28
6. Semen Padang: 27
7. Persib Bandung : 27
8. Bali United : 24
9. Pusamania Borneo FC: 23
10. Perserui Serui

Bagaimana kiprah tim kesayangan anda, apakah sudah memuaskan…

Ikuti terus perkembangan berita terbaru Torabika Soccer Championship 2016 Presented by Ooredoo di https://rinastkip.wordpress.com

Mengatasi Android Mati Total (Hardbrick)


Cara Mudah Mengatasi Brick/Hardbrick

Bagaimana keadaan ponsel android anda saat ini ? saya  harap tidak terjadi suatu masalah, tetapi kalau anda mengalami ponsel android mati total, tidak bisa menyala, walaupun baterai sudah terisi dengan penih, maka jika hal tersebut terjadi artinya android anda telah mengalami Hardbrick/Softbrick . Nah hal itu yang membuat saya berkeinginan untuk memberikan solusi
Cara Ampuh Mengatasi Brick/Hardbrick .
Penyebab Android Mati Total
Sering gonta-ganti settingan CPU
Mengedit build.prop sembarangan
Overclocking yang berlebihan
“Keberhasilan yang tertunda” ketika melakukan Flashing

Cara Pertama

Copot semua yang menempel di hh, seperti MemoryCard, Baterai, dan Simcard. Diamkan sekitar 10-20 menit. Kemudian pasang kembali dan coba nyalakan. Jika cara ini berhasil segera lakukan Flashing.

Cara Kedua

Copot semua yang menempel di hh, seperti MemoryCard, Baterai, dan Simcard, lalu colokan hh anda dengan kabel data ke komputer/laptop tanpa menggunakan Baterai , tekan terus tombol Power atau Tombol Power + Tombol Volume Atas + Tombol Volume Bawah sampai ada bunyi “Bip” di komputer/laptop. kalau tidak bunyi tekan terus selama 1-3 menit, kemudian masukan baterai hh, masuk ke download mode. Jika cara ini berhasil segera lakukan Flashing .

Cara Ketiga (Cara Mainstream)

Copot semua yang menempel di hh, seperti MemoryCard, Baterai, dan Simcard. Diamkan selama 2-3 hari , setelah itu coba nyalakan hh dan masuk ke download mode kemudian lakukan Flashing

Cara Keempat

Yaitu dengan menggunakan Software One-Click Unbrick
Siapkan komputer/laptop yang akan digunakan wajib sudah terinstall
Java , jika tidak punya : Download
One Click Unbrick : Download
(kemudian extract)
Selanjutnya colokan hh dengan kabel data ke komputer/laptop
Jalankan One Click Ubrick yang telah di extract
Setelah itu Click Unsoft Brick , kemudian tunggu hingga muncul pesan erorr, lalu pilih Resolution Center
Kemudian klik Extract Current Folder di folder Heimdall
Salin file One Click Unbrick dan One Click Loader yang telah didownload ke folder Heimdall
Lalu tinggal klik kanan pada One Click Loader , kemudian pilih Run as Administrator
Klik kembali pada Unsoft Brick maka akan keluar pesan Erorr , lalu biarkan saja pesan tersebut
Restart Komputer/Laptop anda
Cabut semua kabel data, MemoryCard, Baterai, dan Simcard
Setelah dicabut semua, lalu pasang kembali Baterainya dan langkah terakhir masuk ke Download Mode kemudian lakukan Flashing
Sekian solusi untuk Mengatasi Brick/Hardbrick di Android, semoga berhasil, terima kasih

Jika link download tdk muncul silahkan kunjungi blog sumber di bawah ini.

Sumber: 
http://droidtuanku.blogspot.co.id/2015/04/cara-mudah-mengatasi-brickhardbrick-android.html?m=1

TOMBOL BOOT HP CHINA


Tombol Boot Asiafone
Asiafone AF-90 Spreadtrum SC6531 : Call 1
Asiafone AF-123 Mtk 6252 : Tombol Navigasi Kiri
Asiafone AF-720 Spreadtrum SC6531 : Navigasi Kanan
Asiafone AF-790 Spreadtrum SC6531 : Sym
Asiafone AF-800 Spreadtrum : Tombol Angka 4
Asiafone AF-801 : Tombol Pojok Kanan Atas
Asiafone AF-909i Touch SC6800H : Tombol Volume Bawah
Asiafone AF-919 Mstar : Tombol Home/Tengah
Asiafone AF-991 Spreadtrum : Tombol Huruf T
Asiafone AF-7000 Spreadtrum : Tombol Call
Asiafone AF-7997 Spreadtrum SC6530 : Tombol Call

Tombol Boot Cross
Cross A5 Spreadtrum Android : Tombol Volume Bawah/-
Cross A18 MT6575 Android : Tombol Volume Atas(+) + Volume Bawah(-)
Cross CB80T MTK6252 : Tombol Menu (Pojok Kiri Atas)
Cross CB83AT MTK6253 : Tombol Hijau (Diatas Tombol 1,dan 2)
Cross CB83CT MTK6253 : Tombol Call Berdiri
Cross CB83DT MTK6252 : Tombol Navigasi Kiri/Arah Kiri
Cross CB83ET : Tombol Pojok Kiri Atas
Cross CB85T MTK6253 : Tombol Call/Hijau
Cross CB86T : Tombol Call1
Cross C1 Spreadtrum 6610 : Tombol Pilihan (di atas tombol call2)
Cross CS1 Mstar : Tombol Menu
Cross C5 SC6530 : Tombol Bintang(*)
Cross CS6 Mstar : Tombol Volume Bawah/-
Cross D1T Spreadtrum : Tombol Navigasi Atas
Cross D2T Mstar : Tombol Call
Cross D2T Bintang Mstar : Tombol Menu (tombol yang paling kiri)
Cross D2X MTK6252 : Tombol Navigasi Kiri
Cross D5X MTK6252 : Tombol Angka 1
Cross D6X Spreadtrum SC6610 : Tombol Call1
Cross D9X Spreadtrum : Tombol Bintang(*)
Cross E1 MTK6252 : Tombol Angka 1
Cross E1T SC6800H : Tombol Volume Bawah
Cross E10 Spreadtrum : Tombol Huruf A
Cross E11T Jumper Spreadtrum : Tombol Navigasi Kiri
Cross E11T Bintang Spreadtrum : Tombol Navigasi Kiri
Cross E3T : Tombol Navigasi Atas
Cross E3QT SPD : Tombol Pagar(#)
Cross E5T : Tombol Navigasi Kiri
Cross E5T Bintang_SC6530A : Tombol Navigasi Kiri
Cross F5 Spreadtrum : Tombol Angka 9
Cross G1Q MTK6253 : Tombol Call2
Cross G3Q SPD : Tombol Hurup U
Cross G8T : Tombol Pojok Kiri Atas
Cross G10T MTK6252 : Tombol Angka 1
Cross G10T MTK6252 : Tombol OK
Cross G900T* MT6253 : Menggunakan RX TX
Cross G901T SPD : Tombol Bintang(*) + Pagar(#)
Cross G902T : Tombol Navigasi
Cross GG95DT : Tombol Pojok Kanan Atas
Cross H1T Spreadtrum : Tombol Volume Atas/+
Cross L1C Spreadtrum : Tombol Navigasi Kiri
Cross L1C Spreadtrum : Tombol Pojok Kiri Atas
Cross L1X Spreadtrum : Tombol Navigasi Kanan
Cross L1X SC6610 : Tombol Pojok Kanan Atas
Cross L2X MTK6252 : Tombol Call2
Cross M2Q : Tombol Pojok Kiri Atas
Cross M3Q : Tombol Navigasi Kiri
Cross P1 MTK6252 : Tombol Navigasi Atas
Cross P1Q : Tombol Navigasi Kanan
Cross P1Q : Tombol Pojok Kanan Atas/Tombol Kembali
Cross P1T MT6252 : Tombol diatas LCD sebelah kiri
Cross P2 MTK6252 : Tombol Call1
Cross P5T : Tombol Pagar(#)
Cross P6T : Tombol Pojok Kiri Atas
Cross PD1 Spreadtrum 6530 : Tombol Tengah/Home
Cross PD3 MTK6252 : Tombol Tengah/Menu
Cross PD5 SPD : Tombol Volume Bawah
Cross PD7 Mstar : Tombol Menu (Logo)
Cross PD8 SC6610 : Tombol Call1
Cross T1 Mstar : Tombol diatas Call
Cross T2 SC6530 : Tombol Tengah
Cross T5 Spreadtrum 6531 : Tombol Tengah / Home
Cross S2 Spreadtrum : Tombol Pagar(#)
Cross S2 MT6252 : Tombol Angka 6
Cross S3 Spreadtrum : Tombol Bintang(*)
Cross X2 Mstar : Tombol Angka 1
Cross V5 Spreadtrum sc66xx : Tombol Navigasi Kiri + Power
Cross V5 Spreadtrum sc66xx : Tombol Pojok Kiri Atas
Cross V6 Spreadtrum sc66xx : Tombol Pilihan (dia atas tombol call1)
Cross V8 Spreadtrum sc66xx: Tombol Navigasi Kiri + Call2

Tombol Boot Evercoss
Evercoss A5 Android SC6820 : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A5A Android SC6820 : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A5A Bintang Android SPD : Tombol Volume Atas/+
Evercoss A5B Android SC6820 : Tombol Volume Atas/+
Evercoss A5C Android SPD : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A5K Android : Tombol Volume Atas/+
Evercoss A5P Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A5S Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A5V Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7 Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7A Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7D Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7F Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7R Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7S Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7S bintang Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7T Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7T plus Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7V Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A7V plus Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A10Q Android : Tombol Volume Atas/+
Evercoss A12 Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A26B Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A26C Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A28B Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A28M Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A28S Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A28T Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A33A Android : Tombol Volume Atas/+ + Power
Evercoss A65A Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A66A Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A66B Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A66S Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A80A Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss A200 Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss AT1A Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss AT1A bintang Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss AT1C Android : Tombol Volume Bawah/-
Evercoss AT1G Android : Tombol Reset
Evercoss AT1G bintang Android : Tombol Reset
Evercoss AT8 Android : Tombol Volume Atas/+
Evercoss AT8A Android : Tombol Reset
Evercoss C1 : Tombol Menu
Evercoss C1S : Tombol Bintang(*)
Evercoss C1S : bintang Tombol Bintang(*)
Evercoss C1X : Tombol Menu
Evercoss C2 : Tombol Angka 1
Evercoss C2A : Tombol Call
Evercoss C3 Spreadtrum 6531 : Tombol Angka 1
Evercoss C5 : Tombol Bintang(*)
Evercoss C5F Spreadtrum 6531 : Tombol Angka 3
Evercoss C5L Spreadtrum 6531 : Tombol Bintang(*)
Evercoss C6 : Tombol Navigasi Tengah
Evercoss C6A : Tombol Bintang(*)
Evercoss C6L : Tombol Angka 9
Evercoss C6P : Tombol Navigasi Tengah
Evercoss C7L : Tombol Pagar(#)
Evercoss C15 Spreadtrum 6531 : Tombol Tengah/Oke
Evercoss C900 : Tombol Bintang(*)
Evercoss C900A : Tombol Bintang(*)
Evercoss C900B : Tombol Menu
Evercoss C900X : Tombol Navigasi Tengah
Evercoss F1 : Tombol Pagar( # )
Evercoss F6 : Tombol Menu/Tengah
Evercoss F10 : Tombol Pagar( # )
Evercoss F11 : Tombol Menu
Evercoss F12 : Tombol Bintang(*)
Evercoss F15 : Tombol Angka 1
Evercoss G7T : Tombol Menu (sebelah Call_1 wrn putih bagian tangan kiri)
Evercoss P5 Spreadtrum 6531 : Tombol Music
Evercoss Q6 Spreadtrum 6531 : Tombol Call
Evercoss T5 Spreadtrum 6531 : Tombol Tengah
Evercoss TC1 Android : Tombol Volume Atas/+
Evercoss V2 Spreadtrum 6531 : Tombol Navigasi Kiri
Evercoss V5A Spreadtrum 6531 : Tombol Angka 3
Evercoss V5C Spreadtrum 6531 : Tombol Call

Tombol Boot Gstar
GStar B85 SC6610 : Tombol Navigasi Kanan
GStar C16 MTK : Tombol Call1 + Power
GStar C168 MTK6252 : Tombol Call2
GStar P81Touch MTK6252 : Tombol Navigasi Atas,Bawah,Kanan,FM,Home,Kembali/Back

Tombol Boot GVon
GVon 111 MTK6252 : Tombol Pojok Kanan Atas
GVon 330 MTK6252 : Tombol Call1
GVon 890 MTK6235b : Tombol Menu
GVon 677 : Tombol Kembali/Back

Tombol Boot HT
HT A15 MTK6252 : Tombol Bintang(*)
HT G33 MTK6235b : Tombol Bintang(*) atau Huruf Q
HT G61 : Tombol Huruf W
HT Mobile A25 MTK6253 : Tombol Pojok Kanan Atas

Tombol Boot Maxtron
Maxtron IP67 MTK : Tombol Navigasi Kiri[ Proses Tanpa battery,Tested with avatorbox]
Maxtron MG-238 : Tombol Enter
Maxtron MG-261 SC6803 : Tombol Call
Maxtron MG-265 Mtk 6252 : Tombol Call sim1/sim2
Maxtron MG-267Touch MStar : Tombol Tengah
Maxtron MG-276Touch : Tombol Volume Atas/+
Maxtron MG-287 : Biasanya Kombinasi 2 tombol gan, Tombol Bintang(*) + Pagar(#) atau Tombol Back + Navigasi
Maxtron MG-325 Spreadtrum : Tombol Pagar(#)
Maxtron MG-363 Spreadtrum : Tombol Tengah/Home
Maxtron MG-378 SPD : Tombol Angka 9
Maxtron MG-381 Spreadtrum : Tombol Tengah/OKE/MENU
Maxtron MG-393 Spreadtrum : Tombol Navigasi Kiri
Maxtron MG-393 Spreadtrum : Tombol Pojok Kiri Atas
Maxtron MG-397 Mstar : Tombol Tengah

Tombol Boot Mito
Mito 128 MTK6260 : Tombol Call
Mito 180 Mtk : Tombol Softkey Kiri
Mito 188new : Tombol Navigasi Bawah
Mito 191 Spreadtrum SC6531 : Tombol Softkey Kiri
Mito 255 MTK6252 : Tombol Bintang(*) atau Pagar(#)
Mito 277 MTK6252 : Tombol Bintang(*)
Mito 299 SPD : Tombol Bintang(*)
Mito 305 MTK6253 : Tombol Call1
Mito 311 MTK6253 : Tombol Kembali/Back di sebelah kiri tombol merah/on off
Mito 312 MTK6252 : Tombol Pojok Kanan Atas
Mito 322 MTK6252 : Tombol Play/Pause
Mito 318 MTK6252 : Tombol Pojok Kanan Atas
Mito 336 MTK6252 : Tombol Bintang(*), Pagar(#), 0, Pojok Kanan Atas, Navigasi Tengah
Mito 350 MTK6250DA : Tombol Call
Mito 355 MTK6252 : Tombol Boot Ijo
Mito 377 MTK6250 : Tombol Call
Mito 380 MTK6252 : Tombol Delete atau Enter
Mito 388 MTK6252 : Tombol Bintang(*) atau Pagar(#)
Mito 566 Mstar : Tombol Sebelah Kiri
Mito 588 MTK 6252 : Tombol Pojok Kanan Atas
Mito 611 MTK6253 : Tombol Pojok Kanan Atas
Mito 660 MTK6252 : Tombol Call
Mito 670 touch MTK6235 : Tombol Tengah
Mito 677 MTK6252 : Tombol End Call
Mito 677 MTK6260 : Tombol Call
Mito 699 MTK6252 : Tombol Kembali/Back
Mito 707 MTK6252 : Tombol Call
Mito 808 MTK6235 : Tombol Tengah (panah)
Mito 828 Gsm-Cdma MTK6250DA : Tombol Call2/G
Mito 833 touch MTK6253 : Tombol End Call
Mito 833 MTK6252 : Tombol End Call
Mito 858 Mstar : Tombol Call
Mito 866 MTK6235b : Tombol Pojok Kanan Atas (diatas tombol game)
Mito 877 MTK6236 : colok usb saja
Mito 899 : colok usb saja
Mito 919 SC6531 : Tombol Tengah
Mito 999 SPD : Tombol Menu
Mito 6100 : Tombol Volume Bawah/-
Mito 8900TV MTK6235b : Tombol Volume Bawah/-
Mito 9700 game MTK6235b : colok usb saja

Tombol Boot Nexian
Nexian G233 : Tombol Space
Nexian G238 MTK6225 : Tombol Bintang(*)
Nexian G262 : Tombol Navigasi Atas
Nexian G311touch MTK6252 : Tombol Tengah
Nexian G311t : Tombol Call
Nexian G315 MTK6252 : Tombol Call Sebelah Kiri
Nexian G501 MTK6225 : Tombol Q
Nexian G522 MTK6225 : Tombol Huruf Q
Nexian G722 MTK6225 : Tombol Huruf Q
Nexian G798 MT6235B : Tombol Spasi
Nexian G801 MTK6235 : Tombol Spasi
Nexian G821 MTK6235 : Tombol Spasi
Nexian G868 : Tombol Call
Nexian G869 : Tombol Menu
Nexian G900 MTK6225 : Tombol Huruf Q
Nexian G911 MTK6225 : Tombol Huruf Q
Nexian G912 MTK6225 : Tombol Huruf Q
Nexian G922 MTK6225 : Tombol Huruf Q
Nexian G923 MTK6225 : Tombol Huruf Q
Nexian G965 MTK6236 : Tombol Menu
Nexian M5701 MTK6252 : Tombol Call
Nexian M5760 MTK6225 : Tombol Tengah
Nexian NextG 18 : Tombol Home
Nexian NextG 777 : Tombol Huruf Q
Nexian NextG 965 MTK6236 : Layar Touchscreen
Nexian T-901 : Tombol Angka 3
Nexian Thunder W755 : Tombol Huruf Q

Tombol Boot Venera
Venera 508 MTK6252 : Tombol Navigasi kiri
Venera 603 : Tombol Tengah (sebelah tombol call)
Venera 803 : Tombol Pojok Kiri Atas/Pojok Kanan Atas/Call/Navigasi Kanan
Venera 819 Android SC6820 : Tombol Volume Bawah/-
Venera aktiv C170 : Tombol Angka 0
Venera ego307 MTK6252 : Tombol Navigasi Atas
Venera 707 prime Mstar : Tombol Call

Tombol Boot All Type
3D E-1Touch MTK6253 : Tombol Tengah
Advan Hammer R3B SC6531A : Tombol Call1
Aldo AL33 SC6610/20 : Tombol Navigasi Kanan
Aldo P200 SC6530a : Tombol Kiri
Beyond B71 : Tombol Volume Bawah/-
Beyond B111 MTK6252 : Tombol Pojok Kanan Atas atau Tombol Music
Beyond B555-Touch SC6610 : Tombol Navigasi Atas
Beyond B588 SC6600L : Tombol Bintang(*) + Angka 7
Beyond B600 Mstar : Tombol Back (Kembali)
Blackberry China 8520 : Tombol Pagar(#)
Blackjelly BJ368 MTK6253 : Tombol Call
Blueberry I303 SC6600L : Tombol Bintang(*)
Comport C311 MTK6253 : Tombol Boot di Atas Tombol TV
Comport C911Touch MTK6252 : Tombol Tengah/Panah Kembali
DGTEL 212 : Tombol Music Player Next {Paling Kanan}
DGTEL 212 MTK6252 : Tombol Kamera
D-ONE DG628 MTK6235b : Tombol Huruf Q
D-ONE DG758 : Tombol Huruf Q
E-TOUCH D190 : Tombol Menu
Green Mobile 688 : Tombol Navigasi Kanan+1+5+9
GTMobile GT-1 MTK6252 : Tombol Call2
ICherry C12 SPD : Tombol Angka 1
IMO 9300 MTK6235 : Tombol Volume Bawah/-
IMO G8 Mstar : Tombol Menu
IMO Syahrini Mstar : Tombol Call
IMO G189 SC6800H : Tombol Home
IMO W8000 : Tombol Tengah
IT Mobile X889 Mstar : Tombol di atas Tombol Power
JJ Mobile JJ05 SC6610 : Tombol Bintang(*)
KTouch H900 MTK6268b : Tombol Call1
KTouch Q981 : Tombol Angka 1
Lexus L68 MTK6235 : Tombol Huruf A
LStar LS18 : Tombol Pojok Kanan Atas/Kembali
Maxis MX700 MTK6252 : Tombol Call1
Maxis MX9000Touch Tombol Tengah/OK
MBComm 99Touch MTK6235b : Tombol Tengah
Mixcon MX12 MTK6252 Tombol Boot : Tombol Volume Atas/+
MOVI B5 SC6600 : Tombol Call2
MOVI B6 MTK6252 : Tombol Bintang(*)
MOVI T2Touch MTK6236 : Tombol Tunggal
MOVI T7 Mstar : Tombol Tengah
Nokia N9 china : Tombol Volume Atas/+
Nokia N97 Mini SPD : Tombol Kamera
Nokia N900 china MTK6225 : Tombol Enter
Nokia X8-00 MTK6253 : Tombol Volume Bawah/-
Picxcom PG10Touch MTK6252 : Tombol Hijau
Picxcom PG20 MTK6253 : Tombol Pojok Kanan Atas
Sky 303 : Tombol Huruf Q atau Pagar(#)
SkyCall SC21 MTK6253 : Tombol Call
SPC BOSS-3000 : Tombol Volume Bawah/-
SPC Green 2G-200 SC6600L : Tombol Pilihan(diatas tombol call)
SPC jazzone MTK6253 : Tombol Hijau
SPC S2 Android SC6820 : Tombol Volume Bawah/-
SPC T3 SC6600L : Tombol Pilihan(diatas tombol call)
Sunberry S88 Mtk 6252 : Tombol Power + Bintang(*)
Taxco M8 MTK6252 : Tombol Pojok Kiri Atas
Ti-Phone T20 SC6610 : Tombol Call2
Ti-Phone T20S SC6610 : Tombol Pilihan (di atas tombol call)
Titan TV : Tombol TV + Tombol Kembali/Back
Titan t778 MTK6235b : Tombol Volume Bawah/-
Tom 120 X-Spkr SC6600L : Tombol Navigasi Atas
Tom 130 : Tombol Navigasi Atas + Power
Tom I8 SPD : Tombol Home
T-One T701 SC6610 : Tombol Pagar(#)
Virtu V V79 MTK6252 : Tombol Bintang(*)
Vitell V519Thouc SPD : Tombol Navigasi Bawah
Vitell V711 : Tombol Angka 1
Visio V999Touch : Tombol Tengah
X Com CX80mg : Tombol Pojok Kiri Atas
X Galaxy M2 Mstar : Tombol Volume Atas
XP Mobile Touch SPD : Tombol Back
XP S.E.X.Y : Tombol Call

sumber :
http://s4tri0.blogspot.com/2014/10/kumpulan-tombol-boot-hp-china.html

INILAH INFO KADAR KOLESTEROL MAKANAN


🍁 INFO KADAR KOLESTROL MAKANAN (Kadar Kolestrol dalam miligram per 10gram makanan) :

KATAGORI MAKANAN YG AMAN DIKONSUMSI KRN RENDAH KOLESTEROLNYA :
✅Putih telur ayam :  0
✅Teripang  : 0
✅Susu sapi non fat : 0
✅Daging ayam/daging bebek pilihan tanpa kulit :               50
✅Ikan air tawar : 55
✅Daging sapi/daging babi pilihan tanpa lemak: 60
✅Daging kelinci : 65
✅Daging kambing tanpa lemak. : 70
✅Ikan ekor kuning : 85

JENIS MAKANAN YG SEBAIKNYA TIDAK DIKOSUMSI DG FREKWENSI YG TINGGI (TERLALU SERING)  :
☑Daging asap (ham/smoke beef). : 98
☑Iga sapi : 100
☑Daging sapi  : 105
☑Burung dara. : 120
☑Ikan bawal. : 120

JENIS MAKANAN YG KADAR KOLESTEROLNYA CUKUP TINGGI DAN HRS TERUKUR MENGKONSUMSINYA :
❗Daging sapi berlemak.: 125
❗Gajih sapi : 130
❗Gajih kambing : 130
❗Keju  : 140
❗Sosis daging  : 150
❗Kepiting  : 150
❗Udang : 160
❗Kerang  : 160
❗Siput  :  160
❗Belut : 185

JENIS MAKANAN BERBAHAYA UTK DIKONSUMSI KRN KOLESTEROLNYA TINGGI :
❌Santan : 185
❌Susu sapi  : 250
❌Susu sapi cream : 280
❌Coklat : 290
❌Margarin/Mentega. : 300
❌Jeroan sapi  : 380
❌Kerang putih/tiram.: 450
❌Jeroan kambing. : 610

JENIS MAKANAN YG SEBAIKNYA PANTANG DIKONSUMSI KRN KOLESTEROLNYA SANGAT TINGGI :
⛔Cumi-cumi : 1170
⛔Kuning telur ayam : 2000
⛔Otak sapi : 2300
⛔Telur burung puyuh : 3640

(Sumber : Lab Gizi-IPB Bogor.)

INILAH WARISAN BOB SADINO UNTUK ANAK BANGSA


INILAH WARISAN BOB SADINO (1933-2015) UNTUK ANAK BANGSA

1. Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.

2. Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup sehat.

3. Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.

4. Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.

5. Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.

6. Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.

7. Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih, ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.

8. Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.

9. Hidup kita itu sebaiknya ibarat “bulan & matahari”—dilihat orang atau tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. Diterimakasihi atau tidak, ia tetap “berbagi”.

10. Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda. Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda. Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah “titipan sementara”. Itulah kehidupan.

11. Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu! Karena Anda tidak akan tahu kapan Sang Pencabut raga akan datang dan mengatakan pada Anda, “Ini saatnya pulang!”—memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda cintai, dan Anda banggakan, serta sombongkan.

Silahkan di SHARE agar lebih banyak lagi orang yg terinspirasi dari makna hidup seorang Bob Sadino…
https://rinastkip.wordpress.com